Share

Bab 100-2

Berbagai jenis makanan tersaji di meja, tidak membuat tiga orang yang sedang duduk tenang tergugah untuk menyantapnya. Jelita, Rangga dan Yuki hanya duduk diam, larut dalam pikiran masing-masing.

“Maaf, Rangga tidak nafsu makan. Rangga ke kamar dulu.”

Yuki hanya mengiring kepergian paman dingin yang mulai menghangat itu melalui manik matanya.

“Eyang,” lirihnya seraya menatap Jelita. “Aku mulai merindukannya.”

Jelita merentangkan dua lengannya, mengundang Yuki masuk dalam pelukan hangatnya. “Eyang tahu. Kita harus membiarkan mereka saling berjauhan agar tidak ada lagi yang tersakiti.” Tangan Jelita terus mengusap punggung Yuki, naik turun.

“Apa ini akan berhasil?” tanya Yuki seraya mengangkat wajahnya.

Jelita tersenyum, mengusap kepala Yuki dan mencium dahinya. “Cah Ayu, kita hanya diminta berusaha. Hasilnya, kita serahkan pada Sang Pencipta. Kita dorong dengan doa. Ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dite
menenangkan diri kok perginya ke rumah laki lain, ini sih msuk kategori selingkuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status