Share

Bab 104-1 Yatim Piatu

Yuki terkesiap mendengar pertanyaan Hanna. “Oma bilang apa? Pulang sekolah kita ketemu bunda. Beneran, Oma?!” pekik Yuki girang bercampur ragu.

“Tapi, Yuki janji dulu sama Oma. Hanya kita berdua yang tahu. Hmm?”

Alih-alih menjawab, Yuki mengulurkan jari kelingkingnya ke depan Hanna. “Janji kelingking,” sahutnya sambil tersenyum senang.

***

Usai jam sekolah, Yuki duduk di bangku taman bermain menunggu Hanna menjemputnya. Saat Yuki duduk termenung sambil menggerakkan ujung sepatunya menggambar di atas tanah, tiga gadis kecil menghampirinya dengan mimik kesal.

“Hei, Gadis Pindahan!”

Yuki mengabaikan panggilan dengan nada tidak bersahabat yang dilontarkan bocah yang berdiri di tengah. Sejak Yuki pindah ke sekolah ini, gadis itu memang tidak pernah ramah padanya.

“Hei, apa kau tuli?! Dia bicara padamu!” ketus gadis lainnya.

“Maaf, aku tidak merasa kalian ajak bicara,&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status