Share

Bab 104-2

Yuki terpaksa pulang bersama Rangga karena pria angkuh itu memaksanya ikut, menggagalkan rencananya bersama Hanna untuk bertemu Maura.

“Kau kenapa? Ada yang sakit?” tanya Rangga sambil menoleh ke belakang memastikan badan mobilnya terparkir dengan sempurna.

Yuki hanya menjawab dengan mengendikkan bahunya.

“Dan satu lagi. Jangan pernah pergi dari rumah tanpa meninggalkan pesan untukku. Apa kau tahu betapa khawatirnya aku?” tanya Rangga, kali ini menatap ke arah Yuki.

Lagi-lagi Yuki hanya merespon dengan gerakan bahu yang malas. Rangga menduga, Yuki masih sedih dengan sebutan yatim piatu yang ditujukan padanya, jadi Rangga memilih diam. Hanna sempat bercerita sedikit tentang peristiwa tadi dan membuat Rangga merasa tidak nyaman.

Yuki masih murung sampai malam tiba. Semua hal yang Rangga katakan dan lakukan untuk menghiburnya hanya dibalas dengan sebuah senyuman yang dipaksakan. Rangga masih terjaga dan melakukan beberapa hal s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status