Share

Bab 100-1 Hal Paling Menyakitkan

‘Kursi roda,” gumam Rangga dalam hatinya.

Rangga mengangkat pandangannya perlahan karena rasa penasaran dan cemas bercampur jadi satu. Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya saat ini, kala matanya melihat Maura duduk di atas kursi rodanya dengan wajah pucat. Warsih membantu mendorong kursi dari belakang.

“Sayang,” sapa Rangga lirih.

Bibir mungil itu dipaksa menyungging senyuman. “Hai,” balas Maura lemah.

Warsih mendorong Maura sampai berdekatan dengan Rangga, lalu pergi tanpa menunggu perintah. Maura mengulurkan tangannya yang terlihat kecil seperti sumpit ke atas, meminta Rangga menjajarkan wajah mereka.

“Maura,” panggil Rangga lagi sambil berlutut di depan Maura, dengan suara dalam dan serak. “Apa yang terjadi padamu?”

“Dengarkan aku, tidak banyak waktu yang dokter berikan padaku.”

Rangga tidak mengerti maksud ucapan Maura, tapi kepalanya meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status