Share

Bab 102-2

“Ada apa?!” tanya Rangga panik seraya menyibak tirai.

Jelita sedang menahan tubuh mungil Yuki agar tidak turun dari ranjang. Sedangkan Warsih, menahan lengan bocah itu sambil berusaha melepaskan botol infus dari tiang penyangga.

“Kenapa dia, Mbak?”

“Papa ... Papa ... Yuki mau ketemu Papa,” rengek Yuki dengan suara serak dan lemah.

Mengertilah Rangga bahwa Yuki mengira Damian datang menjenguknya, yang sebenarnya adalah kesalahan yang tidak sengaja Rangga buat.

“Yuki, dengar, itu Damian yang lain. Bukan ayahmu. Tenanglah.” Rangga berjalan mendekat dan meraih tubuh mungil itu dalam peluknya.

“Kenapa semua yang Yuki sayangi pergi, Panda?”tanya gadis itu di sela isakannya.

“Kau harus lebih dulu sembuh sebelum memikirkan hal itu. Aku janji, setelah kau keluar dari sini, aku akan membawa Bunda ke hadapanmu.”

Yuki hanya mengangguk sebelum terkulai lemas dalam pekuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status