Share

56

Prang!

Prak!

Suara sepatuku memukul helm Mas Arga dengan kencang. Pria itu nyaris terjatuh dari motornya andai tidak menahan keseimbangan.

"Astaga ... kamu kenapa Irma."

"Kamu yang kenapa ngikutin aku terus? kamu dah gila ya Mas?"

"Aku gak ngikutin kamu, kamunya aja yang kepedean," jawabnya sambil melepas helm dan mengusap kepalanya yang kupukul tadi.

"Arah kantor kamu gak di sini Mas, tapi di jalur berbeda kamu gak malu mas dengan baju dinas keliling ngikutin aku dan suami, kamu gak malu pada keluargamu dan keluarga mertuamu?"

"Hei, aku gak ikutin kamu, aku cuma mau ke toko sparepart yang ada di jalan Ahmad Yani, kepedean kamu," balasnya.

"Kamu pikir aku gak lihat kamu ngikutin dari arah rumah? Awas ya Mas, kalau masih ngikutin aku, kulaporkan kamu ke polisi."

"Lapor saja, aku ga takut polisi!"

"Hah, percuma bicara," balasku sambil membalikkan badan dan kembali ke mobil.

"Sombong sekali kamu, mentang mentang punya suami baru," ucapnya berteriak.

"Biarin!"

" ... nanti juga kamu mento
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Michellyn Ling
miris sekali endingnya, Gita yg sepatutnya terkena karma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status