Share

99. Pemandangan Mengerikan

"Aku Pandansari putrinya Jerangkong Koneng!"

Saka terkejut bukan main. Dedengkot aliran hitam dari perguruan Tengkorak Setan ini ternyata memiliki anak gadis yang cantik.

"Jadi kau ...."

"Aku kabur dari perguruan demi mencari Pandu Jaya. Aku sangat mencintainya. Bahkan aku sudah rela menyerahkan kesucianku!"

Saka hampir tersedak tuak saat mendengar ucapan tadi. Karena dia sedang meneguk tuak saat Pandansari berkata tadi. Apakah semua wanita akan begitu kalau sudah terlalu mencintai laki-laki?

Kalau hubungan mereka sampai diketahui ayahnya Pandansari, sudah pasti akan ditentang habis. Kalau Ki Bayusura mungkin masih memiliki rasa kebijaksanaan.

"Kenapa aku terlahir sebagai anak dari tokoh golongan hitam!" sesalnya.

"Aku yakin ketika ayahmu lahir, dia bukan golongan hitam!" sahut Saka yang mendengar keluhan si gadis jangkung.

Si gadis angkat wajahnya, menatap Saka penuh tanya. Si lelaki mengerti, maka dia melanjut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status