Share

98. Paman Guru Yang Terlupakan

Keesokan harinya hampir tengah hari kereta kuda Saka sampai di kota raja. Saka bisa bernapas lega karena semalam tidak terjadi sesuatu, padahal Srimurti begitu resah dalam tidurnya.

Sebelum memasuki istana, mendadak ada sebuah ide di pikiran Saka. Dia mohon pamit duluan, kereta kuda dia serahkan kepada dua prajurit atau Srimurti. Terserah bagaimana nanti.

"Tidakkah, kau tinggal di istana barang sehari dua hari?" pinta Srimurti dengan lirih penuh harap ketika Saka belum keluar dari kereta. Dia pegang erat pinggang Saka.

Saka tahu maksudnya, tinggal di istana pastinya di kediaman Srimurti nantinya dan itu sangat dinanti-nanti wanita satu anak itu.

"Aku sangat senang kalau tinggal di istana," jawab Saka. "Apalagi bersamamu. Sungguh aku merasakan kebahagiaan yang tiada tara saat bersamamu." Maksudnya ketika berduaan di kamar tempo hari.

"Aku suka, kau tetap cantik dan menggairahkan. Tidak dapat kupungkiri, aku menyukai dan menginginkannya lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status