Share

101. Pergerakan

Ketika Saka hendak ke istana Indraprahasta, di perjalanan dia bertemu dengan rombongan Ki Bayusura.

“Saka, kau masih ingat aku?” Pandu Jaya langsung menyapa dengan ramah dan gembira karena bertemu dengan saudara jauhnya.

“Pandu Jaya, kau tambah gagah saja!” ujar Saka, dalam hatinya dia ingat Pandansari.

“Hebat, sekarang kau sudah menjadi pendekar tersohor!” puji Ki Bayusura.

Saka segera menjura hormat. “Paman!”

“Maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa-apa saat dua kakak seperguruanku tiada. Karena tempat yang jauh, jadi kabar pun datang telat!” ungkap Ki Bayusura kemudian.

“Tidak apa-apa, Paman. Semuanya telah terbalaskan. Kedua guru bisa tenang di alam sana.”

“Terima kasih, kau murid baik. Aku bangga padamu!”

“Ah, Paman berlebihan. Saya masih bukan siapa-siapa!”

Ki Bayusura tertawa mengekeh sambil memegang pundak Saka. Kemudian dia mengajak serta Saka menuju istana Indraprahasta.

Pergerakan pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status