Share

103. Menyerang

Jerangkong Koneng sangat terkejut melihat kedatangan putrinya. Dulu dia kabur, sekarang datang sendiri. Yang heran, dari mana putrinya tahu kalau dia berada di sini?

"Pandansari, dari mana kau tahu aku ada di sini?"

"Itu tidak penting, Ayah. Yang terpenting kabar yang aku bawa!"

"Kabar apa?" tanya Jerangkong Koneng.

Di ruangan ini sudah ada Ki Rembong, Lasmini dan sang pemimpin Kala Cengkar yang kedua matanya membeliak melihat postur tubuh tinggi Pandansari.

"Oooh, siapakah dia, Jerangkong Koneng?" Kala Cengkar mendekat tak peduli wajah Lasmini yang cemberut karena hal ini.

"Ini putriku, Gusti Pikulun,"

Jerangkong Koneng memerintahkan putrinya untuk menjura kepada Kala Cengkar.

"Ini pemimpin kita, Gusti Pikulun Kala Cengkar!"

Pandansari hanya menatap sebentar sebelum menjura lalu tidak memandangnya lagi.

"Siapa namamu, cantik bongsor?" Nada suara nakal lebih dominan di pertanyaan Kala Cengkar i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status