Share

111. Undangan Teman Lama

Lasmini tidak menjawab pertanyaan neneknya. Dia lalu masuk ke rumah, langsung ke belakang. Ke tempat pemandian yang berupa pancuran. Membersihkan badannya.

Beberapa saat kemudian tiga orang sudah berkumpul di ruang tengah ditemani hidangan yang tersaji di tengah-tengah mereka.

"Apa yang kau pikirkan, Lasmini?" Si nenek mengulang pertanyaan sebelumnya.

"Pendekar Mabuk," jawab Lasmini singkat.

Nini Ranggit saling tatap dengan Ki Rembong. Keanehan terlihat pada wanita cantik keturunan campuran itu.

Sorot mata Lasmini tampak teduh menerawang. Bibirnya sedikit mencuat naik. Pikirannya melayang entah ke mana.

Mengapa Lasmini menyebut nama tokoh yang menjadi musuh Ki Rembong?

"Apa yang terjadi pada dirimu, Lasmini?" tanya Nini Ranggit lagi ingin menegaskan.

"Dia begitu gagah, aku sangat tertarik padanya. Sepertinya aku jatuh hati!" Ucapan Lasmini meluncur begitu saja seolah tanpa dipikir lagi.

Jelas saja si ne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status