Share

Mertua Dan Menantu Yang Aneh.

Fandy meringis karena mamanya menarik kupingnya cukup keras. Wanita itu mengancam kalau dia berani membuat menantunya menangis.

"Kau hanya boleh membuatnya tertawa, mama tak mau melihatnya menangis apalagi karenamu."

Fandy mengusap kupingnya, agar rasa sakit akibat jeweran mamanya hilang. Maya membantunya karena melihat kuping suaminya memerah.

"Mama terlalu sadis. Fandy kan hanya bercanda, jadi tak perlu juga menjewer kupingku seperti anak kecil. Soal Junior tak perlu mengurung kami, tunggu saja waktunya tiba dia pasti datang."

Fandy tertawa membuat mama dan mertuanya senang. Mereka yakin akan segera mendengar kabar baik.

"Bahagiakan Maya, jangan menganggunya dengan tingkah konyol mu itu, Fan."

Fandy segera menunjukkan dua jari telunjuk dan jari tengahnya, membentuk hirup V membuat mamanya menarik napas lega.

"Soal bulan madu, kalian bisa merancang mau kemana. Soal biaya kami yang tangung semuanya."

Maya dan Fandy terlihat senang dan menyebutkan dua nama tujuan wisata yang berbeda.

"B
Winarsih_wina

Terima kasih mengikuti cerita ini. Yuk dukung terus dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya agar saya tetap semangat melanjutkan cerita ini.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status