Share

Malam Pertama Penuh Cinta.

"Mas, tutup mulutnya. Malu di lihat tamu, pengantin masih sore sudah ngantuk."

Fandy tersenyum melihat istrinya bersemu merah, karena beberapa orang tamu melihat ulahnya.

"Sepertinya pengantin pria sudah tidak sabar masuk kamar. Biasanya kuat begadang mengurus kerjaan, ini duduk di pelaminan bisa mengantuk."

Maya semakin tersipu malu, mendengar ucapan teman-teman Fandy. Pria itu tersenyum seolah tak masalah meski mendengar sindiran itu.

"Fan, bawa istrimu masuk. Sudah mulai sepi biar Maya bisa istirahat, setelah seharian di pelaminan."

Fandy segera mengajak Maya masuk ke kamar, setelah mamanya memberi perintah. Dia tak mau buang-buang waktu, sebelum wanita yang melahirkan dirinya berubah pikiran.

"Tunggu Fan."

Fandy menarik napas lalu menarik tubuh istrinya. Sang mama tertawa melihat tingkahnya.

"Mas, apa-apaan sih? Malu di lihat orang."

Fandy tak memperdulikan ucapan Maya. Dia segera membaringkan tubuhnya di tempat tidur yang sudah di hias sedemikian rupa.

"Sayang, kemarilah."

Fandy m
Winarsih_wina

Terima kasih telah mengikuti cerita ini. Yuk dukung terus dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status