Share

191. Bagian 7

Ruhjelita tertawa sambil sepasang alisnya dinaikkan ke atas dan hidungnya dipencongkan. ”Cemburu! Kau tidak dapat menyembunyikan rasa cemburumu Hai Dewi Awan Putih. Padahal pemuda itu bukan suami bukan kekasihmu! Hik... hik... hik! Sungguh malang nasibmu Dewi Awan Putih. Tak mendapatkan cinta di atas langit sana, sampai-sampai keleleran ke Negeri Jin!"

"Gadis bejat berhati busuk! Dulu kukira hanya kaum lelaki di negerimu saja yang mendapat julukan hidung belang! Ternyata para gadisnya juga pantas mendapat julukan itu! Satu di antaranya adalah kau! Semua lelaki kau anggap bisa jatuh berlutut di hadapanmu! Satu hari kelak kau bakal kena batunya! Huh! Tak layak bagiku bicara lebih lama dengan manusia rendah sepertimu!” Habis berkata begitu Dewi Awan Putih balikkan tubuhnya, melangkah menuju ke Zeus, awan putih tunggangannya.

"Dewi sinting! Kau yang mencari pangkal sengketa memancingku di rimba ini! Kalau pelajaranku tempo hari belum cukup biar kuberi pelajaran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status