Share

191. Bagian 14

Papicakkanan tertawa mengekeh lalu kembali sunggingkan seringai mengejek. ”Pemuda gagah! Kuras seluruh tenaga dalam yang kau miliki! Aku mau lihat sampai di mana kehebatan orang dari negeri manusia!"

"Jangan terpancing! Jangan lakukan apa yang dikatakannya! Jangan kerahkan seluruh tenaga dalam! Semakin kau mengerahkan semakin mudah baginya melumat dirimu!"

Tiba-tiba satu suara menggema dari atas pohon. Bintang belum sempat berpaling Papicakkanan dongakkan kepala dan gerakkan mata kanannya yang picak tertutup cat merah. Selarik sinar merah menderu.

"Wussss!"

Pohon besar di atas sana mendadak sontak di amuk kobaran api. Lebih dari setengah bagian atas pohon ini kini tampak gundul hangus. Tapi orang yang tadi berada di tempat itu telah berkelebat lenyap.

Papicakkanan menggeram marah. Dia mendongak pada orang yang didukungnya.

"Hai Pasulingmaut, siapa menurutmu bangsat di atas pohon tadi yang tahu kelemahan ilmu Asap Iblis Pembeku Darah mi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status