Share

191. Bagian 16

"Yang kutanyakan adalah tiga sahabat tangan kananku di Istana Surga Dunia ini. Si Pahidungbesar, Papicakkanan dan Pasulingmaut!” jawab Jin Muka Seribu pula dengan suara agak berang.

Baru saja Jin Muka Seribu selesai berucap tiba-tiba di luar ruangan ada orang berseru.

"Jin Muka Seribu Junjungan Penguasa Istana Surga Dunia! Kami bertiga yang kau tanyakan ada di luar sini! Mohon waktu untuk menghadap! Kami membawa kabar buruk!"

Empat wajah Jin Muka Seribu sesaat berubah men-jadi wajah kakek-kakek pucat. Setelah hatinya tenang wajahnya depan belakang kiri dan kanan kembali pada wajah dua lelaki separuh baya.

"Pintu batu tidak dikunci. Dorong dan masuklah!” Jin Muka Seribu berkata. Matanya memandang tak berkesip ke ujung ruangan. Dinding ruangan itu perlahan-lahan bergerak ke kiri. Dua orang kakek kelihatan tegak di seberang sana. Salah seorang di antaranya mendukung satu sosok yang paha kirinya buntung.

Dari kutungan tubuh ini kelihatan da

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status