Share

154. Bagian 4

“Lelaki tua itu juga berbahaya tuan, dia memiliki ilmu Angin Sambar Nyawa yang bisa membunuh dari kejauhan.” bisik Aria Amante lagi kepada Bintang. Kali ini Bintang hanya mengangguk.

“Siapa namanya?”

“Eyang Sambar Nyawa”

Bintang kembali mengarahkan pandangannya kearah empat orang serakah yang ada dihadapannya, terdengar suara Bintang berkata.

“Ketahuilah kalian, Pedang Merah tidak akan bisa dimiliki oleh siapa pun, selain pewarisnya!"

“Siapa pewarisnya?!" tanya Bandot Tua.

“Tentu saja gadis ini, murid tunggal Begawan Mega Merah!" ucap Bintang berpaling kearah Aria Amante seraya berbisik, “Aku akan memancing mereka, bersiaplah lari bersembunyi!”

“Aku siap," balas Aria Amante.

Bandot Tua membatin, "Mereka semua berilmu tinggi! Cukup sulit mengalahkan mereka! Sebaiknya kugunakan kidung pencabut nyawaku untuk membuat mereka pecah jant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status