Share

154. Bagian 8

"Belum tentu mereka mau melayani pertarungan denganmu kang! Mereka lebih mementingkan pedang pusaka dengan cara memporak-porandakan kuil!"

“Aku bisa menggunakan kunci! Dengan menunjukkan kunci itu, mereka pasti bersedia bertarung melawanku supaya bisa dapatkan kunci kamar ruang semedi itu!"

"Bagaimana kalau kakang sampai... kalah?'

“Kalau suratan takdirku sudah begitu, tak ada yang bisa menghindarinya!" jawab Bintang dengan tenang.

Bintang kemudian mengulurkan tangannya kearah sabuk belakang pinggangnya untuk meriah kunci yang diselipkan oleh Aria Amante. Kunci itu ternyata berbentuk seperti senjata cakra kecil. Ujungnya bergerigi dan mempunyai garis siku dua buah pada batangnya. Panjangnya antara satu ukuran jari tengah, tapi lebih kecil dari ukuran jari itu sendiri. Bagian pemegangnya berbentuk gambar hati yang berlobang. Bintang mencari akar, lalu membuatnya kalung dengan bandul kunci tersebut, ia mengikatkan akar dan kunci di lehernya agak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status