Share

154. Bagian 10

Wuttt...!

Dengan kibasan tangan bagai memercikkan air, rombongan benda tajam itu pecah berhamburan ke mana-mana. Satu di antaranya masuk ke rahang Ratu Pemikat. Gadis itu tersentak bagai tersengat. Dan tiba-tiba kulit rahangnya itu mengelupas. Bergerak pelan mengelupas sendiri sampai ke bagian pipi. Ratu Pemikat cepat pejamkan mata. Kejap berikutnya luka itu kembali seperti semula. Mulus lagi wajahnya.

Namun ia segera meniup telapak tangannya ke arah Bintang. Gemerincing bunyinya menerjang angin, menuju ke arah Bintang. Rupanya serombongan pecahan beling atau logam-logam tajam. Bintang segera putarkan Pedang Bintang Angkasa ke depan. Sesuatu yang berwarna serbuk hitam dari tiupan tangan Ratu Pemikat itu menyebar ke mana-mana terkena kibasan angin Pedang Bintang Angkasa. Bahkan kibasan angin itu semakin besar dan menghantam keras kepala Ratu Pemikat.

Plokk...!

“Ahhg!” Ratu Pemikat terpelanting. Kepalanya mengucurkan darah, sep

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status