Share

153. Bagian 25

"Gincu Perawan...?!" Aria Amante terkejut sekali, terlebih setelah melihat kedua telapak tangan Gincu Perawan hampir putus, berdarah dan sangat menjijikkan. Tulang-tulang jarinya nyaris terlihat semua.

"Oh, apa yang terjadi, Gincu Perawan...?!" Aria Amante cepat menolong orang yang selama ini dianggap sebagai temannya itu. Gincu Perawan sendiri tak mau terlihat lemah di depan Aria Amante, ia cepat bangkit dengan napas ditarik dalam-dalam.

"Tanganmu...? Oh, tanganmu hampir putus, Gincu Perawan!"

"Jangan hiraukan tanganku! Biarlah luka ini, yang penting aku bisa mengusir si Eyang Sambar Nyawa dari dalam kuil! Dia bermaksud mencuri pedang pusaka dari kamar itu!"

"Tapi... tapi tanganmu ini pasti terkena Racun Kulit Api! Kau telah memegang pintu ruang cipta hening, bukan?!"

"Hmmm... anu... iya, secara tak sadar tadi aku memegangnya untuk menghindari serangan si Eyang Sambar Nyawa!"

"Oh, aku lupa tak bilang padamu, bahwa pintu itu tidak b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status