Share

153. Bagian 26

Aria Amante makin terkesiap melihat luka di mulut Gincu Perawan. Ia mulai membatin, "Bahaya sekali jurus Eyang Sambar Nyawa! Seperti yang pernah diceritakan oleh Guru, bahwa Eyang Sambar punyai jurus 'Angin Sambar Nyawa'. Rupanya seperti itulah jurus 'Angin Sambar Nyawa'. Tak perlu menyentuh tubuh lawan, dengan merobek udara, mulut lawan sudah bisa robek sendiri! Bahaya sekali melawan dia, jika memang benar dia ingin kuasai pusaka di ruang cipta hening itu!"

Terdengar suara tua manusia berambut putih yang usianya konon sudah mencapai seratus tahun lebih itu, "Bocah bodoh! Lekas tinggalkan tempat ini dan carilah obat untuk menyembuhkan gatal-gatalmu itu!"

“Aku tak akan pergi sebelum mencabut nyawamu, Tua Bangka!" sentak Gincu Perawan geram. Lalu, tiba-tiba ia melompat dan bersalto di udara satu kali. Wuttt! Arah kakinya hendak menendang kepala si Eyang Sambar Nyawa.

"Hiaaat!"

Eyang Sambar Nyawa tak mengelak. Tetap ada di te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status