Share

153. Bagian 21

“Angin Sambar Nyawa yang hanya datang sewaktu-waktu jika diinginkan oleh pemiliknya!" seru Gincu Perawan, rambutnya beterbangan ke arah belakangnya. Matanya menyipit menahan derasnya angin menerpa.

"Siapa pemilik Angin Sambar Nyawa ini?!"

"Siapa lagi kalau bukan Eyang Sambar Nyawa!"

Di hati Aria Amante menggumamkan nama itu dengan nada heran sekali, ia kenal betul dengan Eyang Sambar Nyawa. Hubungannya nyaris seperti hubungan antara murid dan guru, karena Eyang Sambar Nyawa sering kasih saran dan pandangan hidup kepada Aria Amante. Bahkan sering juga Eyang Sambar Nyawa mengingatkan kepada Aria agar menjadi murid yang baik yang selalu taat kepada perintah dan ajaran gurunya.

Jika benar Eyang Sambar Nyawa yang bikin ulah seperti ini, lantas apa maksudnya? Apa pula maksud Eyang Sambar Nyawa dua kali melepaskan pisau beracun untuk membunuh Aria? Atau, jangan-jangan yang jadi sasaran adalah Gincu Perawan? Bukan Aria ? Rasa- ras

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status