Share

153. Bagian 22

Langkah kakinya masih bergerak pelan sambil matanya mengelilingi seluruh tempat itu. Lantai pun disentak-sentakkan pakai kaki, mencari kemungkinan adanya suara geduk yang berongga. Jika ada suara gedukan kaki berongga, itu pertanda ada ruang bawah tanah. Tapi beberapa lantai yang sempat diperiksanya, tidak ada yang punya suara geduk sedikit menggema. Itu artinya tak ada ruang bawah tanah di bawah bangunan tersebut.

Kini, Gincu Perawan tiba di depan ruang cipta hening, ia pandangi dinding dan pintu lebih dulu. Susunan batu diperhatikan semua. Tapi tak ada yang bisa dijadikan alasan sebagai sesuatu yang perlu dicurigai. Susunan batu itu merapat lekat tak sedikit pun bisa digeser atau dilepas.

Pintu dipandanginya. Pintu itu terbuat dari lempengan baja yang sangat kokoh dan tua. Warnanya sudah berubah hitam keabu-abuan. Pintu itu tidak berengsel. Jadi menurut dugaan Gincu Perawan, pintu itu bergerak menggeser ke kiri atau ke kanan jika ingin membukanya. Tak ada lu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status