Share

BAB 51 — ARTINYA

Pagi Yura terasa kelabu.

Rasanya langit begitu mendung meski matahari telah mengumbar terik.

Hingga hari minggu Yura menunggu, tetapi Gin tak kunjung menampakkan diri.

Dapur yang menjadikan tempat penghilang rasa penat saja tak mampu mengatasi perasaan Yura.

Tok tok tok!

Suara pintu diketuk menyadarkan Yura.

Dia tersentak dan segera mematikan kompornya. Setelahnya, buru-buru melepas apron hitam yang dia kenakan, melemparnya sembarang ke atas meja makan lalu segera beranjak ke arah pintu utama.

Entah siapa yang berkunjung di minggu pagi seperti ini, tetapi Yura berharap bahwa seseorang itu berkaitan dengan Gin.

Ketika pintu terbuka, Yura mendapati seorang pria berdiri di ambang pintu.

Dua tangannya dipenuhi dengan kantung kresek dan beberapa paper bag.

Pria berkaos hijau muda dengan stelan kasualnya itu Arkatama.

“Selamat pagi, Bu Yura.” Dia menyapa dengan sebuah senyum yang melebar sempurna. Sementara Yura hanya menganggukkan kepala untuk menjawab sapaannya. Dua matanya tert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status