Share

BAB 59 — AKU KEPANASAN, TOLONG!

Satu per satu tamu mulai berdatangan. Kian lama manusia-manusia itu memadati ruangan yang Yura gunakan untuk duduk saat ini. Dari penampilan saja sudah bisa ditebak bahwa mereka adalah orang-orang golongan kelas atas dan tajir melintir. Bukan seperti Yura yang biasa saja—meskipun sekarang dia menjadi istri seorang pengusaha.

Satu ruangan ini didominasi oleh kaum pria. Tidak ada perempuan kecuali dirinya dan beberapa orang di sudut ruangan. Aroma alkohol sudah menguar kemana-mana. Ditambah dengan para lelaki yang suka menghisap asap nikotin membuatnya hampir kehilangan pasokan udara.

Yura ingin pergi, tetapi tak enak hati. Narendra duduk di hadapannya, ia takut menyinggung perasaannya. Alhasil, wanita itu memilih setia untuk duduk di atas kursinya. Sembari berkirim pesan dengan Erna, mengabaikan suasana yang hiruk pikuk ini.

[Aku sedikit menyesal pergi ke sini.] Ia mengirim pesan kepada Erna.

Musik berdentum keras. Teriakan heboh dari meja-meja para lelaki yang sedang bermain kart
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status