Share

BAB 61 — MENUNTASKAN JANJI

Di kamar hotel.

Yura telah dibaringkan di atas ranjang, meski begitu tubuh mungilnya terus bergerak gelisah. Sepuluh jemarinya menempel di kepala, sesekali menjambak erat helaian rambut hitamnya. Dia mengerang, tak sanggup merasakan panas juga gelenyar asing yang terus bergejolak dalam dirinya. Bibir merah itu bahkan tak henti meracau meminta tolong.

“Aku mohon! Ini .... ssh panas sekali! Tolong!” Yura bergumam.

Di sisi lain seorang pria dalam keadaan setengah sadar menutup pintu kamar, diputarnya kunci itu satu kali. Sebuah senyum iblis terbit di bibirnya kala melihat kaki perempuan yang ia bawa telah melebarkan kaki dan merengek meminta tolong

“Aku ti—dak tahan lagi!” Wanita itu mengerang dengan terbata.

“Tidak tahan, ya?” Narendra berjalan mendekat ke arah Yura, menghampirinya dan duduk di ujung ranjang. Jemarinya bergerak mengelus tumit dengan gerakan memutar. Hal itu justru semakin membuat Yura terbakar oleh gairah yang tiba-tiba membara. Satu desahan lolos dari bibirnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status