Share

BAB 38 — ANGGAP SAJA SEDANG HONEYMOON

Selera makan Yura mendadak lenyap.

Bahkan, sepiring fettucini di hadapannya dibiarkan mendingin dilahap angin.

Sesekali memandangi sosok pria di hadapannya yang sedang menyantap menu berjuluk Spicy Lobster Tails miliknya dengan tenang.

Setiap hari bertegur sapa, tetapi malam ini Yura bisa mengamati dengan leluasa.

“Gunakan pelembap bibir dan urai rambutmu! Saya tunggu di depan lift!”

Setelah berhari-hari, mengapa baru menyadari bahwa nada bicara mereka mirip? Cara mereka menekankan sesuatu pada sebuah kalimat juga persis. Selain itu, Gin tak suka rambutnya diikat, berantakan apalagi basah, dan Arya juga demikian.

Usia mereka sama, meski Yura tak bisa memastikan berapa tepatnya.

Namun, apakah beberapa hal persamaan mereka cukup akurat untuk membuktikan dugaannya? Mungkin hanya kebetulan, berulang kali Yura menekankan dirinya sendiri. Lagipula, pimpinannya itu sudah memiliki istri, bukan? Hal ini jelas berbeda dengan Gin yang mengaku masih single.

"Kita datang ke sini untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status