Share

BAB 39 — HONREYMOON DI BALI

Dua manik hitam mereka beradu pandang. Beberapa saat dua insan itu tenggelam dalam pikiran masing-masing. Namun, Yura yang lebih dulu tersadar, lalu spontan terkekeh dengan celotehan Arya yang memintanya menganggap agenda kali ini sebagai honeymoon.

“Ada yang lucu dengan kalimat saya?” tanya Arya dengan kedua alis saling bertaut.

“Bapak dan saya ini kan bukan suami istri, tidak mungkin jika saya menganggap ini sebagai honeymoon,” jawab Yura dengan masih tertawa kecil. Perempuan itu lalu bangkit dari tidurnya dan duduk bersila, sepasang tangannya menjulur ke belakang sebagai sandaran. “Lagipula, meskipun saya di tempat wisata, kenyataannya saya masih bekerja bersama Bapak.”

“Bukan begitu maksud saya, maksudnya—” Arya mendadak kehilangan kosa kata. Pria berkaos putih itu merasa telah kelolosan mengucapkan sesuatu. Tubuhnya hampir bangkit dari tidur, tetapi tertahan ketika Yura menoleh ke arahnya. Wanita itu tersenyum tulus.

“Saya tahu maksudnya hanya bercanda, tapi serius saya ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status