Share

BAB 48 — HADIAH PANAS

“G—gin? Bagaimana kau bisa masuk ke kamar ini?”

Yura menyambut dekapan lengan berotot di pinggangnya. Tidak keberatan dengan perlakuan Gin yang begitu intim. Dalam kegelapan, dia merasakan sebuah sebuah dada keras di belakang punggungnya, juga napas berat di dekat telinga. Sekarang Yura percaya bahwa ini semua bukanlah mimpi. Lalu kejadian malam itu juga bukanlah sebuah halusinasi. Memang benar Gin menyusulnya ke tempat ini.

“Apa pun bisa aku lakukan,” jawab Gin kemudian memberi sebuah kecup hangat di pelipisnya. Perlahan bergerak turun hingga leher jenjang lalu naik kembali sampai kepada bibir.

Dengan satu kali hentakan, tubuh ramping Yura sudah berganti posisi, menghadap ke arah Gin yang kini semakin melipat jarak. Seperti biasa, pria itu menginisiasi permainan bibirnya, membungkam milik Yura dengan lumatan-lumatan sederhana yang kemudian berubah menjadi liar.

Beberapa menit mereka bertukar saliva. Yura tak bisa lagi menahan keinginan untuk segera melanjutkan sesi permainan di atas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Oren Rendha
yura sudah mulai ada hati ama Tuan Gin. naahh kalo bacanya banyak bab gini enak thorrr berasa masuk ke suasana dan alur cerita, thank u dan semangat nulis ya thorr...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status