Share

BAB 218 — TANGISAN YURA

Kepala Yura yang menunduk spontan mendongak ke arah sang lawan bicara. Dahinya berkerut samar saat mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh Sarah. Entah permintaan apa yang ingin ia berikan.

Meski demikian, Yura belum ingin berbicara atau pun menginterupsi. Bibirnya terlalu kaku untuk merangkai sebuah kata-kata setelah kalimat demi kalimat menohok hatinya.

Hanya berharap semoga saja Wira cepat pulang dan menyelamatkannya dari situasi ini.

"Aku tidak menerimamu, Yura. Sampai kapan pun bahkan jika kau bersujud di kakiku aku tak akan pernah merestuimu untuk bersanding dengan putraku." Sarah mengambil setangkai bunga mawar putih segar dalam vas bunga yang terletak di meja. Sejenak mendekatkan kelopaknya ke indera penciumannya.

"Harapan dalam hidupku hanyalah Gin. Dia, orang yang bisa mewujudkan kebahagiaanku! Jadi, biarkan dia mewujudkan keinginanku! Toh, Dia pantas mendapatkan wanita yang jauh lebih baik darimu." Sarah melanjutkan argumennya.

Di sisi lain, Yura belum bisa mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status