Share

BAB 164 — HATI YANG SESAK

“Gin? Kenapa diam saja?”

Sarah menepuk pundak putranya yang kini mendadak pucat pasi. Wanita itu menatap dalam manik hitam milik Gin lekat-lekat. Sementara Gin masih mencoba mencari kalimat yang tepat untuk menjawab semua rentetan pertanyaan yang ditodongkan padanya.

Apa yang harus ia katakan sekarang? Apakah ia harus jujur dengan sang ibu jika sekarang ia telah menikah dengan seorang wanita pilihannya? Belum! Gin Belum bisa jujur akan hal itu saat ini. Ia belum siap dengan kehancuran yang akan terjadi lebih parah dari sebelumnya.

“Son?” Sarah bicara kembali. Wanita renta itu masih belum melepaskan pandangannya dari sang putra. Sebisa mungkin ia mengamati perubahan pada ekspresi wajah datanya “Apa ada yang kau tutupi dariku? Kenapa kau tidak jawab pertanyaan ibu?”

Mendengar tuntutan itu, Gin segera menegakkan badan dan menyunggingkan sebuah senyum. Diraihnya tangan sang ibu dan digenggamnya lagi. “Tidak, ibu jangan menduga yang tidak-tidak. Oke, Gin jelaskan biar ibu tidak curiga teru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status