Share

Bab 93

Bun Tek Thian tidak habis pikir. Ada orang di dunia ini yang seperti Cio San.

“Jadi selama ini, kau menikmati kugendong-gendong dan kusuapi?” tanyanya.

“’Kan sudah pernah kubilang, jika aku bercerita kepada orang-orang, pasti tak satu pun yang percaya aku digendong-gendong dan disuapi makan oleh salah seorang Tianglo Mo Kauw,” jawab Cio San. “Eh tapi Kakek yang baik, jangan bergerak dan berbicara dulu. Keadaan tubuhmu masih berbahaya. Obat yang kuberikan tadi hanya untuk membantu menahan serangan racun, sama sekali tidak menyembuhkan.”

“Cio San, bukankah kau juga minum arak dan makan makanan yang sama, kenapa kau tidak keracunan?” tanya sang Kauwcu.

“Saya juga tidak mengerti, Kauwcu. Racun itu memang membuat saya lambat bergerak, sehingga ada saudara-saudara Ma Kauw yang tidak sempat tertolong. Saya harus mencoba mengerahkan tenaga dalam say

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status