Share

Bab 91

“Demi Tuhan, dan atas nama leluhur-leluhur saya, saya tidak pernah mengambil atau mencuri kitab apapun. Saya pun tidak membunuh guru saya,” jawab Cio San jujur.

Lama sang Kauwcu menatap Cio San. Lalu ia berkata, “ Aku percaya padamu!”

“Apakah Tuan Kauwcu ingin bertanya kepada saya tentang Kam Ki Hiang?” tanya Cio San tiba-tiba.

“Darimana kautahu?” matanya membesar.

“Saya kebetulan memiliki sedikit kemampuan membaca isi pikiran orang,” kata Cio San sambil tersenyum.

“Aku tidak suka pada orang yang suka pamer! Darimana kautahu bahwa aku ingin tahu tentang Kam Ki Hiang?” tanyanya tegas.

“Dengan ilmu sehebat Kauwcu, tentunya tidak mungkin Kauwcu ikut-ikut rebutan mencari kitab sakti segala. Di dunia ini, siapalah yang dapat menandingi ilmu Kauwcu. Jadi aku menduga, tentunya ada hal lain yang ingin engkau cari.”

“Ketika tersiar kabar bahwa makam Kam Ki Hiang ternyata kosong, pasti banyak orang yang menyangka ia masih hidup. Dan karena banyak orang yang dendam padanya, tentulah urusan dan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status