Share

Bab 229

Dengan sekali lesatan, Cio San sudah muncul di hadapan orang yang menggotong Beng Liong itu.

“Apa yang terjadi, Enghiong?” tanyanya sambil menjura.

“Cayhe menemukan Beng Liong-tayhiap di pinggiran jurang di dekat sini.

Sambil mengangguk, Cio San memeriksa Beng Liong.

Masih hidup!

Nafasnya sangat lemah. Bahkan hampir tidak ada. Secepatnya, Cio San langsung menyalurkan tenaga saktinya.

Darah yang mengalir dari mulut Beng Liong masih segar. Itu berarti ia baru saja terluka. Melihat mantan kakak seperguruannya dalam keadaan seperti itu, hatinya merasa tergetar juga. Beng Liong kaku seperti mayat. Wajahnya pucat pasi. Begitu Cio San memeriksa jalan darahnya, segera ia menyadari bahwa jalan darah Beng Liong telah terpukul sedemikan hebatnya sehingga alirannya menjadi kacau balau.

Jika terlambat beberapa menit saja, Beng Liong pasti meninggal.

Dengan segenap kekuatan dan pengetahuannya, Cio San berusaha menyembuhkan Beng Liong. Saluran tenaga sakti yang Cio San berikan kepada Beng Liong seti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status