Share

Bab 233

Tidak ada yang berani melangkah duluan.

Mereka semua sudah mengurungnya. Tapi tak ada satu pun yang berani melangkah maju.

Beberapa orang melangkah ke depan. Tapi mereka tidak menyerang.

“Biar bagaimanapun, Cio-siansing telah menolong nyawaku saat keracunan kemarin. Aku maju untuk membelanya,” kata salah seorang.

Beberapa orang yang lain pun ikut maju dan teriak, “Benar!”

Puluhan orang yang maju ini adalah orang-orang yang beberapa hari lalu sempat ditolong Cio San saat mereka keracunan jarum beracun. Orang-orang golongan ‘bawah’. Kaum LiokLim yang selama ini dianggap rendah, tidak terhormat, dan tidak masuk hitungan dalam dunia Kang Ouw.

Mereka semua kini di pihak Cio San.

Cio San berkata kepada mereka,

“Para Enghiong semua, ini bukan urusan para Enghiong. Harap jangan menyia-nyiakan nyawa. Tidak ada hutang-piutang di antara kita.”

“Hutang nyawa bayar nyawa. Masa urusan ‘kecil’ seperti ini, In-hiap (Tuan Penolong) tidak paham?” kata mereka.

Kadang-kadang, ketulusan terbaik hanya bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status