Share

Bab 199

“Jika kita berangkat sekarang, kira-kira sampai di Bu Tong-san (pegunungan Bu Tong), siang atau malam?” tanya Cio San.

Cukat Tong berpikir sebentar lalu menjawab, “Siang.”

“Ah, kalau begitu kita berangkat nanti saja, biar sampainya bisa tengah malam,” kata Cio San.

“Kau mau menyusup ke sana?” Cukat Tong bertanya.

“Memangnya kaupikir aku mau datang ke sana secara baik-baik dan duduk mengobrol?” kata Cio San sambil tertawa.

Cukat Tong pun ikut tertawa. Tiba-tiba ia berkata,

“Eh, aku melihat kejadian saat kau di jembatan bersama perempuan itu. Siapa namanya?”

“Maksudmu Mey Lan? Kau lihat semuanya???” tanya Cio San.

“Ya.”

“Hahaha... Memalukan. Tidak perlu dibahas.”

“Tidak memalukan. Aku justru bisa mengerti perasaanmu.”

Hanya laki-laki yang bisa mengerti perasaan sahabatnya. Mungkin itulah sebabnya persahabatan antar lelaki jauh lebih erat dan dalam, ketimbang persahabatan antar kaum perempuan.

Karena itu jugalah, lebih banyak laki-laki yang lebih suka menghabiskan waktu bersama sahabat-s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status