Share

Bab 198

“Seluruhnya benar. Aku memang pernah menggilainya. Kuserahkan hidupku kepadanya. Hingga suatu saat aku sadar, bahwa aku telah salah mencintainya.”

“Kau tak pernah salah karena jatuh cinta. Kau hanya salah memilih orang.”

“Mungkin saja. Setelah kusadari kesalahanku, aku berusaha lepas. Namun kau tahu sendiri, pengaruh Bwee Hua terhadap para lelaki yang menyukainya, sungguh teramat besar. Belum lagi ditambah dengan bunga iblis yang dipakainya untuk meracuni otak kami semua. Jika aku melarikan diri, dalam hitungan hari, aku pasti mencarinya kembali. Itu karena bunga iblis membuat kami ketagihan dan selalu bergantung kepada Bwee Hua.”

“Hingga akhirnya, dalam pelarianku yang terakhir, aku diselamatkan oleh Khu-hujin. Ia sedang dalam perjalanan di tengah hutan. Aku disekapnya berhari-hari, sehingga ketagihanku akhirnya menghilang seluruhnya. Dengan sabar, beliau merawat dan menasehatiku. Karena sangat berhutang budi, akhirnya aku mengabdikan diri kepada beliau,” jelas Cukat Tong.

“Aku juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status