Share

Bab 196

Mereka mendarat dengan mulus.

Cio San menyambut mereka dengan senyum. Cukat Tong pun tersenyum. Jika para sahabat bertemu, yang ada di hati mereka cuma kegembiraan. Suma Sun walaupun diam dan pandangannya tetap kosong, raut wajahnya pun menampakkan sedikit kegembiraan.

“Salam, Tayhiap. Apakah cayhe sedang berhadapan dengan Luk-tayhiap, mantan Pangcu yang tersohor dari Kay Pang?” kata Cukat Tong menjura. Pengetahuannya sangat luas sehingga sekali pandang saja, ia tahu siapa orang di hadapannya. Tongkat hijau di tangan si kakek sudah ‘menceritakan’ banyak hal.

“Ah, orang yang menunggang burung-burung seperti ini di jamanku cuma ada satu orang, apakah engkau murid dari Tok Hong-siansing yang terhormat?”

“Benar sekali, Tayhiap. Cayhe she (marga) Cukat bernama Tong,” jawab Cukat Tong.

Tok Hong-siansing. Ah, akhirnya Cio San tahu juga siapa nama guru Cukat Tong. Pengetahuannya tentang dunia persilatan memang masih cetek ketimbang orang lain.

Suma Sun pun memberi salam.

Ang Lin Hua pun sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status