Share

Bab 87. Tak Menyerah

"Benar memang begitu adanya. Saranku sih, kamu nggak usah balik lagi kesini. Karena Nisa pantas mendapatkan pria yang lebih baik, dari pada hanya seorang sampah masyarakat seperti kamu."

Rasa amarah dan juga sakit hati dirasakan oleh Asep saat ini. Tetapi dia lebih memilih untuk diam, karena memang itu lah kenyataanya.

"Kenapa kamu diam, Sep? Salah ya omonganku tadi?" Joko memandang sinis ke arah Asep.

Bukan hanya Joko yang membenci pria itu, tetapi rasanya semua warga kampung pun merasakan hal yang sama. Mereka semua tahu seperti apa Nisa yang selama ini telah berusaha untuk membanting tulang untuk memberikan nafkah untuk keluarga. Nisa yang kalem dan dikenal baik hati dan ramah. Tapi apa yang didapatkan? Malah pengkhianatan yang begitu besar.

Bukan hanya itu, para warga juga teramat geram karena perlakuan Asep dan Eka pada Ais.

"Saranku sih, lebih baik kamu sekarang juga pergi dari kampung ini." Intonasi bicara Joko kini semakin tak bersahabat saja. "Karena, semua warga masih in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status