Share

Bab 40

Bab 40

Malam itu, Nisrina sedang bersiap untuk menghadiri resepsi pernikahan Bian dan Ratih. Ada rasa tak nyaman saat ia sedang menatap pantulan wajahnya di dalam kaca.

Kenangan saat mereka bersama kembali berkelindan dalam kepala. Perlakuan hangat yang diberikan Bian kembali mengusik hatinya. Senyum tulus yang terbit dari wajah laki-laki yang dulu sangat dicintainya itu kembali mengorek luka yang sudah dengan susah payah ia tutupi.

Namun, tamparan dari wanita paruh baya yang telah melahirkan Bian itu kembali terasa perih di wajah Nisrina, yang membuat kenangan-kenangan itu menguap entah kemana.

Terbersit rasa ragu untuk hadir di acara itu, mengingat sikap orang tua Bian yang tak menyukainya dan cenderung kasar padanya.

Sayangnya pesan dari Bian malam kemarin membuat Nisrina merasa bahwa kehadiran memang harus benar-benar terjadi.

[Datang lah dipestaku, sebagai bukti bahwa kamu memang tak lagi mencintaiku. Ketidakhadiranmu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status