Share

20. Bahu Hantam Antar Teman

"Dalam ilmu kedijayaan, memang benar! Tapi dalam cinta? Cih! Kamu lupa? Kamu itu kakaknya, jadi itu bukan penghalang bagiku. Bukan hanya keluarga tapi dewata dan seluruh alam semesta menentangnya!" Remeh Pangeran Adhinatha menepuk pelan pundak Danumaya yang membeku dengan wajah merah padam.

"Takdirku sangat sial!" Batin Danumaya, tangannya mengepal dengan sorot mata yang menggelap.

Amarahnya pemuda itu tersulut, tidak perlu dijelaskan, Danumaya juga mengerti dan itu menyebalkan! "Mau berlatih bersama?" Tanya Danumaya beranjak dari duduknya.

"Kamu yakin? Di tempat ini?" Ujar Pangeran Adhinatha, dengan sebelah alis yang terangkat. Matanya menyisir halaman yang terdapat berbagai tanaman dan bunga serta kolam ikan di mana Danumaya berdiri.

"Tentu! Kamu takut?" Remeh Danumaya, giginya berkertak dan rahangnya mengatup. Dengan dalih berlatih, Danumaya bisa dengan puas memukul Pangeran songong ini! "Kapan lagi bisa mukulin Pangeran Mahkota? Ini kesempatan yang langka," batin Danumaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status