Share

19. Murid Murtad

Semua orang saling bertatapan, mereka menyadari sebuah bahaya. Jadi mereka berusaha untuk tidak menimbulkan suara.

Naladhipa mengacak rambut dan pakaiannya lalu menguap. Dia berbicara seolah-seolah jauh dari pintu dan baru bangun tidur, "Tamu mana yang tidak tahu diri datang tengah malam? Tunggu sebentar."

Di balik pintu Danadyaksa memasang muka masam. Mantan gurunya sedang mencibirnya. Sepertinya dia akan sangat lebih kesal setelah ini. Terlihat saat dia menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar.

Naladhipa menunjuk kolong ranjang.

Semua orang mengerti dan berjalan dengan pelan. Mereka mengangkat ranjang dan menyibak kain yang menutupinya.

Terlihat sebuah pintu rahasia, mereka membuka dan masuk kedalam.

Setelah semua masuk Naladhipa membereskannya seperti sedia kala.

Dia membuka pintu dengan bibir cemberut dan mencibir tamunya, "Rupanya ada Mahapatih Harsa Loka bertamu ke gubuk reotku ini. Apa besok kamu akan mati, sehingga datang di tengah malam begini!"

Danadyaks
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status