Share

Kita Berpisah Saja

Kepala Tania semakin pusing dan berat sekarang, seakan ada berton-ton beban yang menghantamnya.

Lama kelamaan daya tangkap lensa matanya semakin berkurang. Badannya merosot ke lantai.

“Tania!”

Sayup-sayup Tania mendengar suara itu. Seseorang memanggil namanya. Lamunannya pun buyar.

“Ta, kamu ada di dalam?”

“Iya …” Tania menjawab pelan sambil bangkit dari lantai.

Dengan langkah tertatih Tania berjalan untuk membuka pintu kamar mandi. Begitu daun pintu terkuak, ia melihat Gatra sedang berdiri tegak di hadapannya.

“Ta, kamu baik-baik aja?” Pria yang mulai sekarang berstatus sebagai suaminya itu tampak khawatir.

Tania mengangguk pelan, lalu ke luar dari kamar mandi.

Gatra masih memindai wajah Tania. Istrinya itu tampak pucat, yang membuatnya harus bertanya sekali lagi. “Beneran nggak apa-apa? Tapi mukamu pucat lho, Ta.”

Refleks Tania menyentuh pipinya, seakan dengan begitu ia bisa melihatnya langsung.

“Mungkin Karena aku terlalu capek, kamu nggak usah khawatir.”

“Kalo gitu coba deh kamu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status