Share

Kita Harus Bicara Bertiga

“Pagi, Mommy …” Gatra menyapa mertuanya dengan sopan.

“Pagi, Gatra,” balas Audry tidak kalah ramah. Audry memandang Tania sekilas sambil melempar senyum tipis. Tapi sang putri menundukkan kepalanya tanpa membalas senyum Audry. Audry pikir mungkin Tania malu kalau saja ia menanyakan malam pertamanya.

Mereka kemudian sama-sama masuk begitu pintu lift terbuka.

Audry berdiri di sebelah Kiya, sedangkan Tania memosisikan diri di samping Gatra. Tania terus menundukkan kepala menghindari kontak mata dengan sang ibu.

“Kakak lagi sakit ya?” Audry bertanya melihat reaksi yang Tania tunjukkan. Di mata Audry sang putri tampak lesu dan tidak bersemangat.

“Nggak, Mommy.” Tania mengangkat kepalanya lantas menatap Audry dengan gugup.

Audry tersenyum lagi. Ia memaklumi kenapa Tania terlihat lemas dan lesu. Mungkin karena Tania kesakitan setelah malam pertama kemarin malam. Audry paham betul bagaimana rasanya. Tapi mengingat jati diri siapa menantunya, Audry yakin sepenuhnya jika Gatra memperlakukan Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
emg ngapain merka.....penasaran zeee
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
penasaran banget cieh....emangnya sampai ngapain saja cieh.....lagian si tania sdh tau om dan bpk tirinya jg dicintai....emang kyk karma gitu.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status