Share

I Want You More and More

Author: Zizara Geoveldy
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Jadi selama ini kamu cuma mau main-main denganku, Dyp?”

Dypta langsung terdiam kala menyadari bahwa Audry sudah salah mengartikan hubungan mereka selama ini. Tapi sungguh, sama sekali di hatinya sedikit pun tidak bermaksud untuk mempermainkan Audry.

Dypta mengasihani Audry dan tidak tega melihat perempuan itu terus tersiksa di bawah kungkungan suaminya. Namun apa yang bisa dilakukannya?

Tidak ada, selain membawa perempuan itu ke dalam kebahagiaan sesaat yang mendistraksinya keluar dari kehidupan nyata.

Sorot tajam Audry tidak sedetik pun beranjak dari wajah Dypta. Audry tidak akan membiarkan laki-laki itu lepas begitu saja tanpa menjawab pertanyaannya dan mengklarifikasi jenis hubungan yang mereka jalani selama ini.

“Jawab aku, Dyp! Jadi untuk apa kita melakukannya selama ini? Apa bukan karena cinta?”

”What? Cinta?” Dypta menggelengkan kepalanya. “Aku tahu kata-kataku akan bikin kamu jadi sakit, tapi aku nggak pernah percaya pada cinta. I’ve told you before, Audry Zhelby.”

Dypta men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   He Treats Me Like a Queen

    “Serius amat. Lo ngapain, Ry?”Refleks, Audry mengangkat muka dan menutup laptopnya begitu mendengar suara seseorang yang terdengar begitu jelas dan dekat.“Hei, Rid …” Audry menyapa dan tersenyum canggung pada Inggrid yang tiba-tiba datang.“Hei …” Inggrid memajukan tubuhnya ke arah Audry, lalu seperti kebiasaan mereka selama ini kedua sahabat itu saling beradu pipi. “Lo lagi ngapain tadi, Ry?” Inggrid menatap curiga. Tadi saat dirinya datang, Audry dengan kilat melipat laptopnya.“Lagi baca berita, terus baterainya habis,” jawab Audry beralasan. Semoga saja Inggrid tidak menyadari kegugupannya.“Oh.”Pelayan kafe yang megantar minuman untuk Inggrid menghentikan percakapan mereka sesaat.Selagi Inggrid menyesap teh vanilanya, Audry juga mengaduk-aduk minumannya tanpa selera. Kenapa begitu berat untuk melupakan Dypta?Dypta ada di mana-mana meski raganya tidak lagi berada di sini. Bahkan wajah laki-laki itu juga membayang di tengah-tengah matcha latte-nya.“Lo kenapa sih, Ry? Apa yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Diteror

    Audry tersenyum setelah penuturan panjang lebarnya mengenai Dypta. Sedangkan di hadapannya Inggrid memutar-mutar cangkir yang telah kosong.“Well, next lo mau ngapain?” tuntut Inggrid menatapnya.Audry menunduk sambil memandangi minumannya yang masih tersisa setengah cangkir. Audry juga tidak tahu harus bagaimana.”Ini cerita lo ada kelanjutannya nggak?” tanya Inggrid lagi.Audry mengangkat muka, menatap pada Inggrid. “Ada,” jawabnya.”Gimana?”Audry membuang napas ketika kembali ingat penegasan Dypta kemarin malam. ‘Ry, aku bisa meniduri perempuan mana pun, nggak hanya kamu. Dan nggak perlu ada cinta buat ngelakuin itu semua.’Semua rasa bahagia yang sejak tadi mengisi hati Audry dengan penuh, pelan tapi pasti mulai berkurang.“Audry, gue tahu pasti masih ada yang bakal lo ceritain. Ayo, Ry, lo nggak usah ragu, cerita sama gue semua.” Ingrid terus mendesak melihat kebimbangan Audry.Ya sudahlah. Audry pikir sudah terlanjur basah, jadi lebih baik Inggrid tahu semuanya kan?“Lo tahu n

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Aku Memang Ngangenin

    “Apa gue lapor polisi aja ya?”Terdengar tawa Inggrid di seberang sana setelah Audry menanyakannya. “Lo ada-ada aja. Lo pikir mereka kurang kerjaan sampai ngurusin pengaduan yang nggak jelas gitu,” cecar Inggrid. “Kerjaan mereka tuh banyak, Ry. Nggak bakal lah laporan ngadi-ngadi lo diproses. Jadi daripada lo buang-buang waktu mending lo lupain niat gaje lo itu. Lo nggak bakal dilayanin. Percaya deh sama gue.”“Rid, tapi ini udah keterlaluan. Gue nggak bisa dihina kayak gini.”“Ya udahlah ya, Ry, nggak usah lo masukin ke hati. Kali aja itu memang salah kirim dan kebetulan nama kalian sama,” ucap Inggrid ingin menyudahi obrolan dan bukannya memberikan solusi seperti yang diinginkan Audry.“Ya udahlah,” jawab Audry lesu. Lagian Inggrid saat ini juga sedang berada di jalan.“Sorry ya, Ry,” ucap Inggrid mendengar nada rendah dalam suara Audry.”Nggak apa-apa, hati-hati, Rid.”Audry menutup panggilan dengan lemas, kemudian kembali membuka aplikasi perpesanan instan. Hatinya sakit membaca

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keguguran?

    Dypta memandang pintu lift yang tertutup rapat di hadapannya bersama dengan embusan napas berat yang meluncur begitu saja.Dengan tidak sabar ia menunggu lift kembali yang akan membawanya turun.Begitu lift berhenti di depannya, Dypta segera masuk. Ia harap semoga saja Audry belum jauh dan masih berada di sekitar apartemennya.Lift bergerak turun terasa begitu lamban. Seakan mengangkat berton-ton beban di dalamnya. Tapi tentu saja itu hanya perasaan Dypta lantaran terdorong oleh pikirannya untuk mengejar Audry.Begitu lift tiba di lantai dasar, Dypta bergegas keluar. Ia berlari menuju area parkir apartemen. Namun terlambat, mobil Audry baru saja melintas di depannya dengan kecepatan tinggi.Dypta berteriak memanggil nama Audry, tapi tentu saja tidak akan terdengar.Sementara Audry sudah membelah jalan raya. Tadi ia masih sempat melihat melalui spion Dypta mengejarnya. Dari gerakan mulut laki-laki itu Audry tahu jika Dypta sedang berteriak. Mungkin sedang memanggil namanya.Tapi Audry

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kalau Sama Aku Boleh

    Dypta menambah tekanan pada pegal gas mobilnya. Ia menyetir nyaris dengan kecepatan maksimal. Telepon dari Audry membuatnya harus meninggalkan sejenak kenyamanannya. Tadi Dypta sedang ngantuk-ngantuknya dan hampir saja tertidur ketika mendapat panggilan dari Audry.Audry yang merintih membuat Dypta cemas. Sesakit apa sih dia?Tadi saat pulang dari apartemennya Audry terlihat baik-baik saja.“Woy, anjeeng!” Sebuah teriakan dari seorang pengendara motor terdengar ketika Dypta menyalip dari kiri dan hampir menyenggolnya.Mungkin lain kali jika bertemu dengan orang itu ia harus meminta maaf. Menyetir dengan ugal-ugalan bukanlah kebiasaannya. Tapi harus ia lakukan demi mengejar waktu agar segera tiba di rumah Audry. Jujur saja, rasa khawatir menjalarinya. Jangan sampai sesuatu yang buruk menimpa Audry.Dypta keluar dari mobil secepat kilat ketika tiba di sana. Ia memacu langkahnya masuk ke dalam rumah dan melihat Audry duduk sambil meringis di sofa ditemani oleh pembantu.”Ry, kamu kenapa?

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Obrolan Para Lelaki

    Pulang dari rumah sakit, Dypta menyetir pelan. Berkali-kali ia menguap menahan kantuk yang terus mendera. Seharusnya ini adalah jam tidurnya. Tapi terpaksa dikorbankannya lantaran harus mengantar Audry ke rumah sakit. Dypta menyalakan pemutar musik untuk menemani dan menghalau sepi. Ia ikut bersenandung mengikuti Adam Levine.So I cross my heart, and I hope to dieThat I'll only stay with you one more nightAnd I know, I said it a million timesBut I'll only stay with you one more nightTiba-tiba suaranya memelan ketika ingat Audry tadi. Audry hamil. Di rahimnya saat ini ada janin yang sedang tumbuh. Apakah artinya itu anaknya?Dypta menggelengkan kepala. Menolak pikiran yang sempat terbersit di benaknya. Selama ini setiap kali berhubungan dengan Audry ia selalu memakai pengaman meski beberapa kali sempat tidak memasangnya. Tapi hanya beberapa kali Dypta pikir tidak akan menghasilkan apa-apa. Tidak akan membuat Audry jadi hamil. Lagian, Audry kan serumah dengan Jeff, bukan dirinya.

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Baper Maksimal

    Dypta yang pada awalnya membuang muka terpaksa membalas sapaan yang ditujukan padanya.“Iya,” jawabnya singkat, lalu kembali menunduk melanjutkan makan siang.”Boleh ikut gabung bareng kalian?”Pertanyaan itu mau tak mau membuat Dypta mengangkat kepalanya dan menatap Inggrid si pengganggu dengan tatapan tidak suka. Entah bagaimana caranya, namun belakangan ini Inggrid sering muncul di mana-mana, di manapun Dypta berada. Termasuk di restoran ini.”Boleh kan, Dyp?” Inggrid meminta persetujuan.“Boleh dong, Mbak. Masa nggak boleh.” Ello lebih dulu menjawab sebelum Dypta sempat berkata.Dypta berdecak di dalam hati.“Silakan duduk, Mbak,” ucap Ello lagi dengan ramah.“Makasih.” Inggrid tersenyum manis lalu duduk di kursi yang ditunjuk Ello. “Panggil aja Inggrid, jangan Mbak, saya masih muda kok.”“Okay, Inggrid. Aku Ello dan ini Ryver.” Sang DJ mengenalkan diri.“Hei, senang bisa kenal sama kalian.” Setelah tersenyum pada Ello, Inggrid ikut menyapa Ryver yang terlihat paling cuek di antar

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Apa Itu Anakku?

    Mungkin satu-satunya hal yang paling disyukuri Audry saat ini adalah kehamilannya.Setelah tahu dirinya berbadan dua, Jeff menjadi berubah. Meski bukan perubahan yang total. Tapi setidaknya Jeff menjadi lebih perhatian dan tidak lagi sekasar biasanya.Audry ingat, dulu saat mengandung Tania Jeff juga berubah menjadi lebih perhatian serta sedikit lebih baik meski tidak bisa dikatakan lembut. Namun setidaknya laki-laki itu belum benar-benar gila. Ia masih memiliki kewarasan. Namun, setelah Tania lahir, tak lama kemudian Jeff kembali pada tabiat lamanya. Kasar dan tidak terlalu memedulikan Audry. Ia hanya membutuhkan Audry untuk melampiaskan hasratnya.“Pi, kalau mau pulang, pulang aja, kan sudah ada perawat yang menjagaku di sini.”Saat ini Audry memang masih berada di rumah sakit. Meski kondisinya sudah berangsur membaik, akan tetapi dokter belum mengizinkannya pulang dan meminta untuk menunggu satu hari lagi.”Tapi aku tidak mungkin meninggalkanmu sendiri di sini,” jawab Jeff ingin t

Latest chapter

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status