Possessive

Possessive

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-28
Oleh:  Mey Felixia  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
20Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Marta meratap dalam kesendirian yang tidak diketahui oleh siapapun bergumul sendiri dalam tangis, bukan hanya pernikahan Leo lelaki yang dicintainya itu yang membuatnya merasakan sesak didadanya tapi juga karena dia melihat hasil Testpack di genggamannya yang bergaris dua, sebagai seorang dokter muda dia tentu mengetahui yang terjadi padanya, sementara si empunya benih dalam rahimnya sedang melakukan pernikahan dengan wanita pilihan keluarganya karena mereka setara sedangkan Marta selama ini hanya bisa bergantung kepada Leo untuk meraih profesi dokternya karena itu Marta dengan sukareala memberikan tubuhnya untuk membayar Leo dan setelah Marta menyadari kalau ia dan Leo saling jatuh cinta tetapi Leo tak mampu meninggalkan Cindy, Marta pun sadar diri tak mungkin ia menjadi batu sandungan bagi hubungan keduanya, Marta pun menjauh sebisa yang dia mau dia melarikan diri dari Leo dan ingin mentup kisahnya dari Leo tetapi takdir berkata lain mereka bertemu lagi dalam situasi yang berbeda.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

BAB 1- I Dont Mean It

Bagi Leo waktu begitu cepat menua, berbanding terbalik dengan Marta, waktu baginya seolah melambat berjalan apalagi sejak Marta terjebak dan bergantung hidup kepada Leo. Sudah tujuh hari ini Marta ujian semester ganjil, sementara Leo sibuk mengurusi pertunanganya dengan Cindy yang akan dilaksanakan pertengahan bulan depan. Sebenarnya ada mengganjal di hati Marta mendengar pertunangan Leo dari Khiel dua minggu lalu. Tapi Marta masih pura-pura bahagia dengan itu semua,seolah hal itu tak mempengaruhinya. Yang paling menyakitkan untuknya, Leo sama sekali tidak pernah membahasnya atau sekedar membicarakannya dengannya meski Marta memahami itu bukan urusannya tapi setidaknya mereka satu atap. "Besok Mama akan terbang dari Singapore. Lalu akan menginap disini satu malam, sebelum dia berangkat lagi ke villannya yang di Bali ke esokannya. Jadi kalau kamu ada waktu

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
20 Bab

BAB 1- I Dont Mean It

          Bagi Leo waktu begitu cepat menua, berbanding terbalik dengan Marta, waktu baginya seolah melambat berjalan apalagi sejak Marta terjebak dan bergantung hidup kepada Leo.           Sudah tujuh hari ini Marta ujian semester ganjil, sementara Leo sibuk mengurusi pertunanganya dengan Cindy yang akan dilaksanakan pertengahan bulan depan. Sebenarnya ada mengganjal di hati Marta mendengar pertunangan Leo dari Khiel dua minggu lalu. Tapi Marta masih pura-pura bahagia dengan itu semua,seolah hal itu tak mempengaruhinya.           Yang paling menyakitkan untuknya, Leo sama sekali tidak pernah membahasnya atau sekedar membicarakannya dengannya meski Marta memahami itu bukan urusannya tapi setidaknya mereka satu atap. "Besok Mama akan terbang dari Singapore. Lalu akan menginap disini satu malam, sebelum dia berangkat lagi ke villannya yang di Bali ke esokannya. Jadi kalau kamu ada waktu
Baca selengkapnya

BAB 2 - The first How We Met.

Malam itu Leo tidak dapat kembali ke peraduan. Meskipun malam telah mengirimkan sang mimpi, untuk mengintai masuk melalui ruang dan cela. Setiap sudut peraduan orang, di Camp KKN yang disediakan kepala desa untuk Leo dan teamnya. Sesekali ia mencari posisi tidur yang bisa membuatnya nyaman. Tapi tak juga ia menemukan rasa nyaman yang bisa membawanya ke alam mimpi seolah malam ingin bercengkerama dengannya malam itu.Jika mengingat perjalananya dengan teman-teman kampusnya kedesa ini, dari Medan ke desa ini menempuh jarak tempuh delapan jam. Leo seharunya lelah karena dari kecamatan mereka hanya naik truk. Karena sulit mencari transportasi di desa seperti desa ini.Leo, sesekali mengamati jam dinding yang seolah mengejeknya. dengkuran rekan satu timnya yang saling bersahutan seolah menjadi tameng agar mimpi tidak memasuki alam tidurnya."Jadi kontribusi apa saja yang bisa kami berikan selama di sini, Pak?" tanya Leo memulai percakapan ke arah serius, setelah mere
Baca selengkapnya

BAB 3- The First We Talk Each Other

Pekerjaan pertama Leo dan sembilan temannya selama berada di desa ini adalah membuat persediaan toilet dan supply air bersih. Para gadis remaja lalu-lalang menebar pesonanya masing-masing kepada Leo dan teman-temannya terkecuali Marta.Leo melihatnya melewati area project ketika gadis itu pulang dari sekolah. Tetapi Marta hanya berlalu tanpa melempar pandangan sedikitpun ke arah Leo dan teman-temannya. Sepertinya gadis itu cukup cuek dan dingin dengan orang baru. Leo ingin berbicara dengan gadis itu walau hanya sekedar menyapanya. Tapi Leo tidak berani melakukannya. Dia hanya bisa menatap gadis itu lekat dari jauh. Lagi pula ini adalah perkampungan, tidak mungkin untuknya berlaku se aggresif itu. Orang sekampung bisa menggebukinya dan Leo tidak ingin membayangkan itu terjadi.Jika di kota besar mungkin siswi SMP seusianya, sudah mempunyai pacar walau hanya sekedar cinta monyet. Apalagi usianya sebentar lagi sudah memasuki SMA. Bahkan jik
Baca selengkapnya

BAB 4- We Have To Deal

Leo dan Marta Menelusuri kembali jalan yang telah mereka lalui sebelumnya, Leo mengamati Marta dengan kayu bakar di kepalanya merasa sangat kagum dengan gadis di hadapanya. Meskipun dengan beban berat di kepalanya dia masih terlihat cantik sangat alami. Yang Leo tahu gadis remaja seusianya di kota-kota besar bahkan sudah mulai mengolekksi alat make-up. Melirik-lirik fashion terbaru. Terutama jika mereka lahir dengan sendok emas mereka telah dimanjakan dengan mobil mewah.Pesta mengundang DJ. Bahkan jika ulang tahun mereka mampu mengundang sekelas bintang Artis K-pop papan atas dengan mudah dengan uang orang tua yang mereka miliki. "Bolehkah aku mengambilnya?" Tanya Leo pada Marta Tiba-tiba menunjuk pada kayu bakar di junjungan Marta. “Ini ringan" jawab Marta dingin enggan untuk berbagi cerita dengan orang yang membuntutinya sadari tadi. "Biar aku coba!" Kata Leo seraya menahan lengan gadis itu yang terpaksa menghentikan langkahnya. “Anak-anak d
Baca selengkapnya

BAB 5- Part Of Memory About You

"Marta, Marta, Bangun!" suara khas neneknya itu berhasil mengusir sang mimpi itu kembali ke alamnya. Memaksa Marta kembali ke alam sadar kemudian ekor matanya mencari jam dinding di kamarnya.Meski netranya kurang ramah enggan untuk berkompromi. Diantara setengah sadar Marta kemudian tersentak. Karena jam dinding telah menunjukkan pukul enam pagi. Dia terlambat satu jam dari jam biasanya dia bangun. Sementara Marta harus menyiapkan sarapan untuk kedua orang tua yang sudah lanjut usia itu. Melihat dia sibuk di dapur, neneknya mendekati Marta,"Kamu pasti lupa, ini hari Minggu," katanya kepada cucunya, Marta."Jadi jangan terburu-buru, ini adalah hari libur, kegiatanmu hanya beribadah pagi ini, kan? Persiapkan saja dua cangkir kopi lalu antar ke teras" kata neneknya itu lagi ke Marta“Sejak kapan Oppung boru suka kopi?” tanya Marta.“Oppung doli punya tamu,” jawab neneknya."Sepagi ini?" Tanya Marta pe
Baca selengkapnya

BAB 6- I Must Be Stick You.

  Antonius memeriksa dengan seksama Curiculum Vitae dan Resume dan proposal pengajuan penerima beasiswa mahasiswa dan mahisiswi berprestasi yang disediakan sekertarisnya di mejanya. Perusahaannya memang aktif memberikan beasiswa bagi mahasiswa dan mahasiswi berprestasi. Rata-rata judul proposal yang mereka ajukan sangat menarik, dibacanya satu persatu Lima besar yang lolos untuk menerima beasiswa dari Foundation-nya periode ini. Di CV terakhir dia menemukan Nama yang tak asing baginya Marta Agnes. Ditelitinya pas foto yang menempel di form Foundation itu dengan seksama, ya, dia tidak salah melihat, itu adalah Marta yang menampar pipinya lima tahun lalu. Ah, tamparan itu masih terasa panas dipipinya.tapi diingatnya kembali bibir Marta yang kenyal dan belum tersentuh itu dia benar-benar merindukan gadis berwajah s
Baca selengkapnya

BAB 7- My Sweet Girl

“Khiel, beasiswanya gue reject,” katanya di sela-sela musik yang terdengar kencang di acara parade Fashion Show Event milik Laura sahabatnya yang juga kekasih Khiel itu. “I want revenge her, for five years past," kata Leo lagi. “Hanya dia cewek yang berani nolak dan gampar gue ketika gue pengen sebuah Kiss,” kata Leo pada Khiel. “Mabuk loe Leo, waktu itu, kan, Marta baru lima belas tahun Bud” jawab Khiel. “Belum, gue belum mabuk, tetap aja penolakannya bikin terniang-niang di kepala bahkan sampe empat tahun khiel” kata Leo “Dia banyak berubah Khiel, semakin dewasa dan sekarang jadi jauh lebih cakep dan Manis,” kata Leo ditengah tegukan wine-nya. “Hati-hati Cindy bisa mendengarmu bisa dibunuhnya loe, tahu tunangannya suka ama anak bau kencur dan dari masa lalu, bisa-bisa pernikahan loe ama Cindy gagal karena loe mikirin yang loe udah berusaha lupakan” kata Khiel mencoba memberi advise kepada sah
Baca selengkapnya

BAB 8- New Life With You

Marta menjatuhkan tubuhnya begitu kencang ke tempat tidur, menikmati ranjang barunya yang luas serta empuk itu dengan vegas yang membuat tubuhnya serasa berayun diatasnya, dan Bedcover-nya yang tebal dan lembut didominasi warna putih yang membuatnya nyaman dinikmatinya dengan mengusap kedua tangannya diatas pembaringan itu, Marta belum pernah memiliki tempat tidur sebagus itu dan itu berhasil membuatnya tertidur pulas dan lupa mengunci kamarnya, sehingga Leo bisa masuk dan meneliti dan menonton wajah gadis yang sudah tak ABG itu lagi. “I still fall in love you, sama seperti pertama aku melihatmu enam tahun lalu” bisiknya di telinga gadis dalam buaian itu. Dipandanginya guratan setiap wajah itu dan betapa cantik dan manisnya gadis itu bahkan ketika terlelap. Dibenarinya selimut gadis
Baca selengkapnya

BAB 9- Happy Birthday To you.

“Ica, tolong carikan Cake ulang tahun, kirimkan jam tujuh ke Penth-ku, Text Leo, ke sektarisnya yang kocak itu, yang kebetulan masih Lunch diluar. “Model dan artis alay mana nih yang bikin si boss kepincut? tumben suruh nyariin Cake untuk ulang tahun, si mbak Cindy ulang tahun aja dia kaga ingat," gumam Ica pada layar HP-nya.  “Lilinnya yang ke brapa Pak boss?” balas Ica pada message W******p Leo. “Dua puluh dua,” balas Leo lagi. “Assiap Pak boss,” balas Ica. Marta sedang mengotak-atik bukunya di meja belajarnya ketika Leo sudah sampai dirumah, dan dia tidak menyadari kehadiran Leo dari balik pintu kamarnya. “Kamu ada terima paket Cake dari Ica,” tanya Leo tiba-tiba mengagetkan Marta karena tidak memberi aba-aba dari luar kamar. “Ada, saya masukin ke Refrigerator," jawab Marta gugup. “Itu buat kamu, kamu ulang tahun hari ini,
Baca selengkapnya

BAB 10- I'M Nothing to You

  Marta menuruni anak tangga, mencari Leo yang tak muncul dari tadi, padahal waktu sudah menujukkan pukul sepuluh malam dan perutnya juga sudah mulai keroncongan, tapi tanda-tanda Leo dari balik pintu belum jua ada dan Marta memutuskan menunggu di sofa ruang TV.  Jadi kalau-kalau Leo pulang dia bisa mendengarnya, walaupun gadis itu harus tertidur dalam kelaparan setidaknya saat Leo pulang dia bisa membangunkanya jika dia ketiduran. Entah jam berapa Leo pulang dia dan Khiel juga Laura pergi ke acara Brithday Party-nya Cindy tunangannya dan Cindy sudah ngebela-belain merayakan di Jakarta padahal dia berdomisili di Singapore demi Leo. Party itu sampai subuh dia lupa memberi tahu Marta kalau dia tidak akan makan malam dirumah dan pualng telat. Saat Leo pulang, Leo sudah setengah mabuk jadi Leo tak terpikir melihat jam. Dia hanya berfokus pada Marta yang tertidur meringkuk pulas di atas sofa. Ditelitinya cinta pertamanya itu, k
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status