Home / Romansa / Possessive / BAB 21- I Try to Forget you

Share

BAB 21- I Try to Forget you

Author: Mey Felixia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah menempuh hampir 18 jam perjalanan. Yang sangat membuat tubuh Marta penat. Akhirnya terbayar dengan ke tibaan Marta di Bandara Flughafen München Franz Josef Strauß Munich. Marta melayangkan pandangannya pada setiap sudut gedung bandara tua itu. Pohon cemara yang dihiasi lalmpu-lampu kecil dan miniature sinterklause pertanda negara ini sedang menayambut natal. Marta merenggangkan otot-ototnya dengan hati-hati mengingat ada sesuatu dalam rahimnya kini.

Munchen adalah ibu kota negara bagian. Sekaligus kota terbesar di negara bagian Bayern di Jerman yang menjadi tempat pelarian yang tepat untuk Marta. Kota yang sudah lama di incar olehnya untuk di kunjunginya dan tidak pernah menyangka akan berada dii tempat ini jauh lebih cepat dari yang di impikanya.

Saat Marta tiba entah kenapa negara ini menyambutnya dengan musim dingin. Seolah mengerti jika Marta merasakan hal yang sama di hatinya kini. Di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Possessive   BAB 1- I Dont Mean It

    Bagi Leo waktu begitu cepat menua, berbanding terbalik dengan Marta, waktu baginya seolah melambat berjalan apalagi sejak Marta terjebak dan bergantung hidup kepada Leo. Sudah tujuh hari ini Marta ujian semester ganjil, sementara Leo sibuk mengurusi pertunanganya dengan Cindy yang akan dilaksanakan pertengahan bulan depan. Sebenarnya ada mengganjal di hati Marta mendengar pertunangan Leo dari Khiel dua minggu lalu. Tapi Marta masih pura-pura bahagia dengan itu semua,seolah hal itu tak mempengaruhinya. Yang paling menyakitkan untuknya, Leo sama sekali tidak pernah membahasnya atau sekedar membicarakannya dengannya meski Marta memahami itu bukan urusannya tapi setidaknya mereka satu atap. "Besok Mama akan terbang dari Singapore. Lalu akan menginap disini satu malam, sebelum dia berangkat lagi ke villannya yang di Bali ke esokannya. Jadi kalau kamu ada waktu

  • Possessive   BAB 2 - The first How We Met.

    Malam itu Leo tidak dapat kembali ke peraduan. Meskipun malam telah mengirimkan sang mimpi, untuk mengintai masuk melalui ruang dan cela. Setiap sudut peraduan orang, di Camp KKN yang disediakan kepala desa untuk Leo dan teamnya. Sesekali ia mencari posisi tidur yang bisa membuatnya nyaman. Tapi tak juga ia menemukan rasa nyaman yang bisa membawanya ke alam mimpi seolah malam ingin bercengkerama dengannya malam itu.Jika mengingat perjalananya dengan teman-teman kampusnya kedesa ini, dari Medan ke desa ini menempuh jarak tempuh delapan jam. Leo seharunya lelah karena dari kecamatan mereka hanya naik truk. Karena sulit mencari transportasi di desa seperti desa ini.Leo, sesekali mengamati jam dinding yang seolah mengejeknya. dengkuran rekan satu timnya yang saling bersahutan seolah menjadi tameng agar mimpi tidak memasuki alam tidurnya."Jadi kontribusi apa saja yang bisa kami berikan selama di sini, Pak?" tanya Leo memulai percakapan ke arah serius, setelah mere

  • Possessive   BAB 3- The First We Talk Each Other

    Pekerjaan pertama Leo dan sembilan temannya selama berada di desa ini adalah membuat persediaan toilet dan supply air bersih. Para gadis remaja lalu-lalang menebar pesonanya masing-masing kepada Leo dan teman-temannya terkecuali Marta.Leo melihatnya melewati area project ketika gadis itu pulang dari sekolah. Tetapi Marta hanya berlalu tanpa melempar pandangan sedikitpun ke arah Leo dan teman-temannya. Sepertinya gadis itu cukup cuek dan dingin dengan orang baru.Leo ingin berbicara dengan gadis itu walau hanya sekedar menyapanya. Tapi Leo tidak berani melakukannya. Dia hanya bisa menatap gadis itu lekat dari jauh. Lagi pula ini adalah perkampungan, tidak mungkin untuknya berlaku se aggresif itu. Orang sekampung bisa menggebukinya dan Leo tidak ingin membayangkan itu terjadi.Jika di kota besar mungkinsiswi SMP seusianya, sudah mempunyai pacar walau hanya sekedar cinta monyet. Apalagiusianya sebentar lagi sudah memasuki SMA. Bahkan jik

  • Possessive   BAB 4- We Have To Deal

    Leo dan Marta Menelusuri kembali jalan yang telah mereka lalui sebelumnya, Leo mengamati Marta dengan kayu bakar di kepalanya merasa sangat kagum dengan gadis di hadapanya. Meskipun dengan beban berat di kepalanya dia masih terlihat cantik sangat alami. Yang Leo tahu gadis remaja seusianya di kota-kota besar bahkan sudah mulai mengolekksi alat make-up. Melirik-lirik fashion terbaru. Terutama jika mereka lahir dengan sendok emas mereka telah dimanjakan dengan mobil mewah.Pesta mengundang DJ. Bahkan jika ulang tahun mereka mampu mengundang sekelas bintang Artis K-pop papan atas dengan mudah dengan uang orang tua yang mereka miliki. "Bolehkah aku mengambilnya?" Tanya Leo pada Marta Tiba-tiba menunjuk pada kayu bakar di junjungan Marta. “Ini ringan" jawab Marta dingin enggan untuk berbagi cerita dengan orang yang membuntutinya sadari tadi. "Biar aku coba!" Kata Leo seraya menahan lengan gadis itu yang terpaksa menghentikan langkahnya. “Anak-anak d

  • Possessive   BAB 5- Part Of Memory About You

    "Marta, Marta, Bangun!" suara khas neneknya itu berhasil mengusir sang mimpi itu kembali ke alamnya. Memaksa Marta kembali ke alam sadar kemudian ekor matanya mencari jam dinding di kamarnya.Meski netranya kurang ramah enggan untuk berkompromi. Diantara setengah sadar Marta kemudian tersentak. Karena jam dinding telah menunjukkan pukul enam pagi. Dia terlambat satu jam dari jam biasanya dia bangun. Sementara Marta harus menyiapkan sarapan untuk kedua orang tua yang sudah lanjut usia itu.Melihat dia sibuk di dapur, neneknya mendekati Marta,"Kamu pasti lupa, ini hari Minggu," katanya kepada cucunya, Marta."Jadi jangan terburu-buru, ini adalah hari libur, kegiatanmu hanya beribadah pagi ini, kan? Persiapkan saja dua cangkir kopi lalu antar ke teras" kata neneknya itu lagi ke Marta“Sejak kapan Oppung boru suka kopi?”tanya Marta.“Oppung doli punya tamu,” jawab neneknya."Sepagi ini?" Tanya Marta pe

  • Possessive   BAB 6- I Must Be Stick You.

    Antonius memeriksa dengan seksama Curiculum Vitae dan Resume dan proposal pengajuan penerima beasiswa mahasiswa dan mahisiswi berprestasi yang disediakan sekertarisnya di mejanya. Perusahaannya memang aktif memberikan beasiswa bagi mahasiswa dan mahasiswi berprestasi. Rata-rata judul proposal yang mereka ajukansangat menarik, dibacanya satu persatu Lima besar yang lolos untuk menerima beasiswa dari Foundation-nya periode ini. Di CV terakhir dia menemukan Nama yang tak asing baginya Marta Agnes. Ditelitinya pas foto yang menempel di form Foundation itu dengan seksama, ya, dia tidak salah melihat, itu adalah Marta yang menampar pipinya lima tahun lalu. Ah, tamparan itu masih terasa panas dipipinya.tapi diingatnya kembali bibir Marta yang kenyal dan belum tersentuh itu dia benar-benar merindukan gadis berwajah s

  • Possessive   BAB 7- My Sweet Girl

    “Khiel, beasiswanya gue reject,” katanya di sela-sela musik yang terdengar kencang di acara parade Fashion Show Event milik Laura sahabatnya yang juga kekasih Khiel itu. “I want revenge her, for five years past," kata Leo lagi. “Hanya dia cewek yang berani nolak dan gampar gue ketika gue pengen sebuah Kiss,” kata Leo pada Khiel. “Mabuk loe Leo, waktu itu, kan, Marta baru lima belas tahun Bud” jawab Khiel. “Belum, gue belum mabuk, tetap aja penolakannya bikin terniang-niang di kepala bahkan sampe empat tahun khiel” kata Leo “Dia banyak berubah Khiel, semakin dewasa dan sekarang jadi jauh lebih cakep danManis,” kata Leo ditengah tegukan wine-nya. “Hati-hati Cindy bisa mendengarmu bisa dibunuhnya loe, tahu tunangannya suka ama anak bau kencur dan dari masa lalu, bisa-bisa pernikahan loe ama Cindy gagal karena loe mikirin yang loe udah berusaha lupakan” kata Khiel mencoba memberi advise kepada sah

  • Possessive   BAB 8- New Life With You

    Marta menjatuhkan tubuhnya begitu kencang ke tempat tidur, menikmati ranjang barunya yang luas serta empuk itu dengan vegas yang membuat tubuhnya serasa berayun diatasnya, dan Bedcover-nya yang tebal dan lembut didominasi warna putih yang membuatnya nyaman dinikmatinya dengan mengusap kedua tangannya diatas pembaringan itu, Marta belum pernah memiliki tempat tidur sebagus itu dan itu berhasil membuatnya tertidur pulas dan lupa mengunci kamarnya, sehingga Leo bisa masuk dan meneliti dan menonton wajah gadis yang sudah tak ABG itu lagi. “I still fall in love you, sama seperti pertama aku melihatmu enam tahun lalu” bisiknya di telinga gadis dalam buaian itu. Dipandanginya guratan setiap wajah itu dan betapa cantik dan manisnya gadis itu bahkan ketika terlelap. Dibenarinya selimut gadis

Latest chapter

  • Possessive   BAB 21- I Try to Forget you

    Setelah menempuh hampir 18 jam perjalanan. Yang sangat membuat tubuh Marta penat. Akhirnya terbayar dengan ke tibaan Marta di Bandara FlughafenMünchen Franz Josef Strauß Munich. Marta melayangkan pandangannya pada setiap sudut gedung bandara tua itu. Pohon cemara yang dihiasi lalmpu-lampu kecil dan miniature sinterklause pertanda negara ini sedang menayambut natal. Marta merenggangkan otot-ototnya dengan hati-hati mengingat ada sesuatu dalam rahimnya kini.Munchen adalah ibu kotanegara bagian.Sekaligus kota terbesar di negara bagianBayerndiJerman yang menjadi tempat pelarian yang tepat untuk Marta. Kota yang sudah lama di incar olehnya untuk di kunjunginya dan tidak pernah menyangka akan berada dii tempat ini jauh lebih cepat dari yang di impikanya.Saat Marta tiba entah kenapa negara ini menyambutnya dengan musim dingin. Seolah mengerti jika Marta merasakan hal yang sama di hatinya kini. Di

  • Possessive   BAB 20-You Will Be Memories

    Huru-hara pernikkahan Leo akhirnya selesai juga yang tersisa kini hanya sebuah gelar baru yang akan dia sandang seumur hidup yaitu kata “Suami”yang artinya ada tangggung jawab baru yang harus di embanya.“Aku mau" kata Cindy seraya memeluk Leo dari belakang saat ia membuka tuxedo berwarna dongker jas pengantinnya.“Tapi kamu perlu istirahat setelah tiga hari ini Kita bergelut dengan acara yang sangat melelahkan" kata Leo mengingat kondisi Cindy yang sebenarnya tidak sedang sehat-sehat saja.“Ini adalah malam pengantin kita aku masih bersemangat dan moment ini sudalah lama aku nantikan "kata Cindy“Ditangkupnya bibir Cindy itu meski dalam kepalanya Marta masih menari- menari di kepalanya.lalu melucuti baju pengantin yang Masih melekat di tubuh Cindy dan begitupun Cindy dibukanya satu persatu kancing kemeja yang masih melekat di tubuh Leo.meski ia berharap Marta yang melakukan ya namun ditenangkannya piki

  • Possessive   BAB 19- Finally This is The Way For Us.

    Sudah hampir seminggu ini Leo dilanda gelisah. Pada akhirnya dia harus tegas pada dirinya sendiri. Leo melajukan mobil porsche di jalanan dia melaju ke rumah sakit dimana Marta Koas dan Setelah dilihatnya Marta lengkap dengan jas kebesarannya yang berwarana putih tanda ia telah mencapai sebagian titik impiannya. Ia bersama-bersama temannya sedang menuruni anak tangga pertanda itu adalah pergatian shiftnya. “Marta" katanya memangil Marta yang berjarak hiitungan meter darinya “Dan Merasa ada yang memangilnya dia mencari asal muasal suara yang sangat dikenalinya itu mengingat kata-kata Laura dan Tante Diana ingin rasanya Marta menghilang tiba-tiba agar dia bisa menghindari Leo dengan cara yang magic tapi belum sempat Marta menghindari. Leo sudah tepat di hadapan Marta dan teman - teman koasnya. “Duluan, Ta” kata teman-temannya mengetahui Marta di hampiri Leo, karena yang mereka tau Leo adalah wali bagi Marta. “Bisa

  • Possessive   BAB-18-Congratulation For You.

    Marta menghela nafasnya dalam dan sesekali membuangnya ke udara. Untuk saa ini dia memang membutuhkan udara dalam rongga dadanya yang kian sesak.Marta sudah menerima visanya satu minggu lalu itu artinya dia akan meninggalkan Indonesia ke negara yang dia tidak pernah tau. Dihari sebelumnya dia sudah mulai searching- searching Universitas di negara itu yang mungkin menyediakan Scholarship. Untuka Marta bisa melanjutkan dokter specialistnya sehabis Koas yang tinggal satu bulan lagi Itu.Saat dia membuka mesin pencarian muncul judul berita “pernikahan para anak konglemerat menyatukan bisnis dalam pernikahan para anak Taipan” muncul pada bar goodle.Dan trending pencarian ke tiga, Antonius Leo dan Cindy O dalam pernikahan yang mewah dan glamour. Entah mengapa Marta ingin melihat portal itu meski tujuanya bukanlah ingin mencari tau soal berita itu. Dilihatnya Leo dan Cindy bahagia dan sumringah didal

  • Possessive   BAB 16- Wall Between Us

    “Kamu darimana saja, semalaman Handphone kamu nggak diangkat "Cerca Diana kepada Leo, ketika Leo sudah sampai di rumah sakit yang juga didirikan ayahnya itu dan Laura Juga ternyata sudah di sana juga.“Cindy kena leukimia stadium dua” kata Diana kepada Leo“Apa?” kata Leo memastikan seraya melihat Laura yang berdiri disampingnya dan Laura hanya mengiyakan dengan menganggukan kepalanya.“Sebelum semakin parah sebaiknya pernikahan kalian harusnya di percepat” Kata Diana menanggapi tatapan Leo kepada Laura.“Supaya Cindy setelahnya bisa lebih fokus untuk kemoteraphy” kata Mamanya lagi kepada Leo.Leo hanya bisa mengusap wajahnya yang sedang bingung. Dia merasa bersalah kepada Marta tapi juga ia merasa bersalah kepada Cindy yang sedang sakit sekarang.Leo tidak ingin membiarkannya begitu saja setelah dia dan Cindy bertunangan. Namun bagaimana dengan Marta yang sudah menerima

  • Possessive   BAB 15-We Fall In Love

    Leo meneliti setiap titik lemah di tubuh Marta. Agar Leo bisa membawanya ke alam di mana Marta tidak pernah merasakannya sebelumnya. Leo menarik atasan piyama Marta dengan cepat. Lalu membuang piyama itu ke sembarang arah. Lalu Leo mengecupi leher Marta dengan lembut. Membuat tubuh Marta menggeliat seolah ingin mengharapkan lebih dari yang dia rasakan di antara kecupan-kecupan dari bibir Leo.Kemudian Leo turun menggunakan kelihaian bibirnya menjelajahi leher jenjang Marta itu dan meletupkan inchi demi inchi di tubuh mungil itu.. Leo memberi jilatan di antara belahan gundukan Marta. Memberi gigitan-gigitan kecil tapi juga lembut. Kemudain memberi tanda merah disana. Membuat Marta mengeluarkan suara erangan dari bibirnya, sehingga kadang-kadang rasa malu menghampirnya saat Marta tesedar dengan erangannya sendiri.Namun kecupan itu membuat seluruh darahnya semakin cepat memompa dan semakin menggeliat pertandaa ia membari respon di bawah kecupan-kecupan Leo da

  • Possessive   BAB 14- We Are So Blind

    Malam semakin hitam dan alam sadar membungkam bagi mereka yang tersekap dalam keadaan gama. Begitupun Marta dan Ratna. Tet....tet...tet" bunyi bell tiba- tiba memaksa Marta dan Ratna terperanjat dari ranjang masing-masing. Entah siapa di hampir subuh begitu ada yang bertamu. Semenjak Marta dan Ratna pindah ke Penth house ini tujuh bulan lalu. Belum pernah ada yang berkunjung ke Penth house itu. Kecuali sesekali David mengantar sampai hanya Lobby. Karena sebagaimana pesan Leo, tidak boleh satupun cowok yang boleh menjadi tamu di Penth house itu. Tentu saja seluruh pekerja di Penth house itu adalah orang-orang Leo. Sebab dia adalah pemilik saham terbesar dalam Pendidrian properti itu. Jadi mereka akan melapor apa saja kepada boss mereka jika itu yang berkaitan tentang Marta. Karena itu Marta bingung dengan tamu tak di undang di hampir subuh begitu. Marta dan Ratna sejenak saling menatap, Meski dengan mata yang berat lalu mereka berd

  • Possessive   BAB 13- Your Engagement.

    “Gimana menurutmu" Diana menyodorkan contoh undangan pertunangan berwarna merah ke emasan dengan bunga timbul berwarna pink dan salah Sarunya berwarna merah mudah dengan tulisan timbul berwarna putih.kepada Marta meminta pendapatnya.Marta memegangi, dari kedua contoh undangan. Walau rasanya berat dan entah apa yang salah dengan undangan Itu tapi itu berhasil mengusiknya.“Kalau saya warna pink Tante,” jawab Marta memberikan opininya.“Seleramu boleh juga" katanya pada Marta.“Tapi karena untuk penggabungan kedua tradisi, di gabung bagus Juga sepertinya” kata Diana.“Om mu, kan, masih memegangi teguh adat Batak sedangkan Tante yang tionghoa menginginkan ada acara sangjid juga. Kata Diana seolah memberi sedikit cerita di keluarganya. Diana tidak tau bahwa Marta terluka dengan pertunangan yang digadang-gadang akan diadakan besar-besaran itu.“Setelah ini temani saya ke butik milik Laura saya meli

  • Possessive   BAB 12- I dont know how to descript my feeling

    Bukk…satu pukulan tiba-tiba mendarat di wajah David dari Leo. Hingga membuat David berpindah dari posisinya semula yang duduk di teras bertiga bersama Marta dan Ratna. Bukan tanpa alasan Leo mendaratkan pukulan itu. Leo jelas kesal sudah tiga hari ini Marta kabur dari rumah sejak kejadian beberapa hari sebelumnya, Marta sebenarnya kabur ke kostan Ratna.Tapi, karena dia mengetahui Marta menginap disana. David jadi sering berkunjung kesana. Dan yang membuat Leo kesal dari orang-orangnya Leo mendapatkan informasi kalau David menempel terus pada Marta.“Ta…, itu bukannya Lee Joon Gie versi Indonesia itu ya? Ih, gemesnya. Kata Ratna dengan mata-mata yang berbinar, melupakan David yang babak belur dan berdarah di bibirnya.“Awas kalau kamu berani, dekat-dekatin dia lagi tamat riwayatmu” kata Leo dengan nada mengancam.“Maksudnya gimana nih, Ta, loe kenal dia?” kata Ratana dengan air muka yang tiba-tiba berubah sement

DMCA.com Protection Status