Beranda / Romansa / Possessive / BAB 8- New Life With You

Share

BAB 8- New Life With You

Penulis: Mey Felixia
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-27 13:44:09

Marta menjatuhkan tubuhnya begitu kencang ke tempat tidur, menikmati ranjang barunya yang luas serta empuk itu dengan vegas yang membuat tubuhnya serasa berayun diatasnya, dan Bedcover-nya yang tebal dan lembut didominasi warna putih yang membuatnya nyaman dinikmatinya dengan mengusap kedua tangannya diatas pembaringan itu,

Marta belum pernah memiliki tempat tidur sebagus itu dan itu berhasil membuatnya tertidur pulas dan lupa mengunci kamarnya, sehingga Leo bisa masuk dan meneliti dan menonton wajah gadis yang sudah tak ABG itu lagi.

“I still fall in love you, sama seperti pertama aku melihatmu enam tahun lalu” bisiknya di telinga gadis dalam buaian itu.

Dipandanginya guratan setiap wajah itu dan betapa cantik dan manisnya gadis itu bahkan ketika terlelap. Dibenarinya selimut gadis itu dan Leo menghidupkan lampu tidur dan mematikan lampu LED yang masih terang benderang dari tadi, dan dikecupnya bibir Marta yang kenyal itu pelan, dan berharap si empunya tetap terjaga tetapi gerakan Marta membuatnya terburu-buru meninggalkannya dalam lelapnya.

“Hi Laura, I took Marta live with me. Tolong bantu aku besok mencari kebutuhannya di butik mu. You better than me what she need” Leo mengirim pesan ke sahabatnya itu melalui applikasi Whattsap.

“Khiel udah cerita ke gue kemarin, gila loe, ya? take risk bangat loe, udah enam tahun juga , nggak bisa-bisa move on loe dari gadis kecil itu. Awas kalau di masa yang akan datang. Loe ada masalah karena kelakuan loe ini, jangan datang ke gue, udah bosan gue, loe nyampah masalah loe ke gue!” Balas Marta panjang di gawainya.

“Iya, iya, sejak loe kawin ama Khiel makin galak loe, nyesal gue ngomongin ini, boleh apa kaga nih?” Reply Leo

“Iya deh, apa sih yang nggak buat loe” jawab Laura di ikuti tanda emoticom tanda sarung tinju. Yang artinya dia malas di atur-atur Oleh Leo.

Alarm membuyarkan alam Delta Marta, itu pertanda sudah menujukkan pukul enam pagi, digulungnya rambutnya yang sebahu dan membasuh mukanya dengan air dan menyikat giginya, lalu bergegas ke arah dapur.Marta mencari bahan yang mungkin bisa digunkannya untuk membuat nasi goreng dan telor setengah matang, belum ada List contract aktifitas dari Leo sebagaimana Leo sampaikan tadi malam, yang Marta ingat salah satu tugasnya menyediakan sarapan untuk Leo.

Baru saja ia memikirkannya tapi Leo sudah muncul dari tangga dengan hanya celana Boxer yang melekat di perut six-packnya membuat Marta memutar tubuhnya ke arah wastafel dengan kilat, karena ia terlalu malu untuk melihat Leo yang bertelanjang dada hanya mengenakan Boxer seperti itu dihadapannya meski Marta sudah sering melihat pasien dalam keadaan seperti itu tapi tidak untuk Leo dia merasa malu walau sekedar untuk menatapnya.

“Kenapa?” Tanya Leo, melihat reaksi yang ditunjukan Marta

“Ini rumahku," tambah Leo.

“Aku tidak sedang telanjang, ‘kan?” katanya dingin dan dengan nada ketus.

 “Tolong buatkan Coffee Latte untukku, dan telor setengah matang dua, dan pagi hari aku tidak makan nasi goreng!” katanya pada Marta, melihat sudah ada nasi goreng didalam mangkok.

“Ini List yang aku sampaiakan kepadamu kemarin malam,” katanya seraya menyodorkan kertas diatas meja makan.

“Hei, kamu harus berbalik melihat lawanmu bicara! Aku tidak sedang telanjang, ’kan?” terangnya kepada Marta. Berlahan Marta berbalik dan menyembunyikan wajahnya yang sendu dibalik rambut dan poninyandia hanya melihat kearah jempol kakinya dan memainkan ibu jarinya untuk mengalihkan perhatiannya dari Leo yang hampir telanjang dihadapanya.

“Hal Priority yang tak bisa kamu lakukan selama kamu tanggunganku dan sebagai walimu adalah kamu tidak boleh pacaran dulu”

 “Kalau kamu ingin pergi dengan teman-teman kampusmu, kamu harus izin dulu artinya kalau tanpa seizinku dan tidak aku berikan izin kamu tidak boleh pergi dan dari sepuluh List yang ada didalam contract itu dua point itu adalah point Priority dan mutlak.

 “Setiap Point ada Penalty atau Punishment disitu kalau kamu sampai melanggarnya maka Punishment itu yang menjadi acuan untukmu” untuk tau Punishment apa yang akan kamu terima”

“Sedangkan hak Priority-mu kamu bebas mengutarakan masalahmu kepadaku dan kamu bebas dirumah ini sesukamu”

“Kamu juga berhak memiliki uang saku dariku sebesar lima juta sebulan, itu hanya uang saku, buku-buku keperluanmu tidak termasuk, jadi ketika kamu perlu membeli buku dan sebagainya kamu cukup memberitahuku!” kata Leo dengan nada yang tegas dan nge-Bossy.

“Laptop untuk keperluan kuliahmu dan Handphone-mu nanti akan dikirim Ica melalui Pak Samad driver untuk menggantikan HP-mu yang sudah tua itu, supaya kita bisa saling memberi kabar melalui W******p," tambah Leo lagi seraya tangannya bersedekap didadanya mendominasi sedangkan Marta hanya mendengarkan tak berani menatap Leo.

“Itu baru hak dan kewajibanmu, sementara tugasmu adalah bertangung jawab atas kebersihan Penth ini, menyediakan sarapan dan makan malam serta Laundry, aku rasa kamu sudah cukup paham”

“Jika belum jelas baca-baca lagi nanti”

“ Laura akan menjemputmu sebagaimana aku sampaikan tadi malam  sekalian membuka rekeningmu, agar kamu punya ATM dan uang sakumu akan aku transfer ke rekening itu,” kata Leo dengan lugas seoalah dia berbicara dengan karyawannya.

Hi, Buddy! She's birthday today, aku lihat di ID card-nya tadi pas lagi buat rekening," pesan W******p baru dibaca Leo setelah ia makan siang dengan rekan bisnisnya, karena jadwalnya yang padat dengan Meeting ia baru bisa membacanya. "

Many thanks Ra, bother you again and again you are the best ever,” balas Leo kepada Laura. "Hey don't mention it, udah berapa lama kita berteman, heh..? It's been since we are at Junior high school in S’pore,” balas Laura dengan Emoticon tanda Evil.

"Eh bud, your girl need something kayaknya, I'll text you later, bye,” tambah Laura pada Message W******p untuk Leo.

"I think maroon color is the good one and more fit for you,its look stunning ” komentar Laura pada Dress yang dicoba Marta. "So we all most done, so let's take our time for lunch,” kata Laura setelah dia memilihkan Dress yang sesuai dengan Marta.

"Makasih Kak,” kata Marta tiba-tiba kepada Laura.

"For the dress?” tanya Laura

Hei, Leo yang bayar itu, nanti Invoice masuk kekantornya," jawab laura.

“Habis Lunch kita cari pakaian kampusmu, ya?” kata Laura lagi sementara yang diajak hanya menunduk tanda mengiyakan.

 "Nggak perlu sungkan, saya sama Leo itu, udah berteman sejak SMP, awal kita ketemu di Indonesian Community, kebetulan papa saya orang Bali dan mama saya Australia,” kata Laura mencoba akrab dengan Marta, disela-disela lunch mereka.

Bab terkait

  • Possessive   BAB 9- Happy Birthday To you.

    “Ica, tolong carikan Cake ulang tahun, kirimkan jam tujuh ke Penth-ku, Text Leo, ke sektarisnya yang kocak itu, yang kebetulan masih Lunch diluar. “Model dan artis alay mana nih yang bikin si boss kepincut? tumben suruh nyariin Cake untuk ulang tahun, si mbak Cindy ulang tahun aja dia kaga ingat," gumam Ica pada layar HP-nya. “Lilinnya yang ke brapa Pak boss?” balas Ica pada message W******p Leo. “Dua puluh dua,” balas Leo lagi. “Assiap Pak boss,” balas Ica. Marta sedang mengotak-atik bukunya di meja belajarnya ketika Leo sudah sampai dirumah, dan dia tidak menyadari kehadiran Leo dari balik pintu kamarnya. “Kamu ada terima paket Cake dari Ica,” tanya Leo tiba-tiba mengagetkan Marta karena tidak memberi aba-aba dari luar kamar. “Ada, saya masukin ke Refrigerator," jawab Marta gugup. “Itu buat kamu, kamu ulang tahun hari ini,

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27
  • Possessive   BAB 10- I'M Nothing to You

    Marta menuruni anak tangga, mencari Leo yang tak muncul dari tadi, padahal waktu sudah menujukkan pukul sepuluh malam dan perutnya juga sudah mulai keroncongan, tapi tanda-tanda Leo dari balik pintu belum jua ada dan Marta memutuskan menunggu di sofa ruang TV. Jadi kalau-kalau Leo pulang dia bisa mendengarnya, walaupun gadis itu harus tertidur dalam kelaparan setidaknya saat Leo pulang dia bisa membangunkanya jika dia ketiduran. Entah jam berapa Leo pulang dia dan Khiel juga Laura pergi ke acara Brithday Party-nya Cindy tunangannya dan Cindy sudah ngebela-belain merayakan di Jakarta padahal dia berdomisili di Singapore demi Leo. Party itu sampai subuh dia lupa memberi tahu Marta kalau dia tidak akan makan malam dirumah dan pualng telat. Saat Leo pulang, Leo sudah setengah mabuk jadi Leo tak terpikir melihat jam. Dia hanya berfokus pada Marta yang tertidur meringkuk pulas di atas sofa. Ditelitinya cinta pertamanya itu, k

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27
  • Possessive   BAB 11- I Felt Jealous

    Malam masih panjang untuk dilalui. Huru-hara keramaian mall tak cukup membuat Marta nyaman dengan apa yang dilihatnya saat direstoran tadi. Melihat Leo yang seolah-olah tidak mengenalinya tadi itu membuatnya kepikiran dan menggangu suasanaa hatinya. "Kita menonton di VIP aja ya adik-adik" kata David kepada Marta dan Ratna seraya menyerahkan cup ice cream ke tangan keduanya dan itu membuyarkan lamunan Marta."Woow, sering di traktirin aja ya kya gini. “Sahut Ratna dengan riang"Kenapa mereka disni juga,"kata Ratna tiba-tibaSiapa?" Tanya Marta bingung, "Best couple yang tadi, Lee Joon Gi nya Indonesia ama coupleannya yang di restoran jepang tadi kata Ratna. "Tuff..., jantung Marta berdegup lebih kencang lagi, jantungnya terlalu cepat memompa dan membuatnyasalah tingkah.Marta bingung kenapa dia setakut itu kepada Leo serta Marta bingung dengan rasa degupan yang menakutinya tapi rasa itu membuatnya nyaman."Serius Kita di VIP, Tanya Rat

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27
  • Possessive   BAB 12- I dont know how to descript my feeling

    Bukk…satu pukulan tiba-tiba mendarat di wajah David dari Leo. Hingga membuat David berpindah dari posisinya semula yang duduk di teras bertiga bersama Marta dan Ratna. Bukan tanpa alasan Leo mendaratkan pukulan itu. Leo jelas kesal sudah tiga hari ini Marta kabur dari rumah sejak kejadian beberapa hari sebelumnya, Marta sebenarnya kabur ke kostan Ratna.Tapi, karena dia mengetahui Marta menginap disana. David jadi sering berkunjung kesana. Dan yang membuat Leo kesal dari orang-orangnya Leo mendapatkan informasi kalau David menempel terus pada Marta.“Ta…, itu bukannya Lee Joon Gie versi Indonesia itu ya? Ih, gemesnya. Kata Ratna dengan mata-mata yang berbinar, melupakan David yang babak belur dan berdarah di bibirnya.“Awas kalau kamu berani, dekat-dekatin dia lagi tamat riwayatmu” kata Leo dengan nada mengancam.“Maksudnya gimana nih, Ta, loe kenal dia?” kata Ratana dengan air muka yang tiba-tiba berubah sement

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • Possessive   BAB 13- Your Engagement.

    “Gimana menurutmu" Diana menyodorkan contoh undangan pertunangan berwarna merah ke emasan dengan bunga timbul berwarna pink dan salah Sarunya berwarna merah mudah dengan tulisan timbul berwarna putih.kepada Marta meminta pendapatnya.Marta memegangi, dari kedua contoh undangan. Walau rasanya berat dan entah apa yang salah dengan undangan Itu tapi itu berhasil mengusiknya.“Kalau saya warna pink Tante,” jawab Marta memberikan opininya.“Seleramu boleh juga" katanya pada Marta.“Tapi karena untuk penggabungan kedua tradisi, di gabung bagus Juga sepertinya” kata Diana.“Om mu, kan, masih memegangi teguh adat Batak sedangkan Tante yang tionghoa menginginkan ada acara sangjid juga. Kata Diana seolah memberi sedikit cerita di keluarganya. Diana tidak tau bahwa Marta terluka dengan pertunangan yang digadang-gadang akan diadakan besar-besaran itu.“Setelah ini temani saya ke butik milik Laura saya meli

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-21
  • Possessive   BAB 14- We Are So Blind

    Malam semakin hitam dan alam sadar membungkam bagi mereka yang tersekap dalam keadaan gama. Begitupun Marta dan Ratna. Tet....tet...tet" bunyi bell tiba- tiba memaksa Marta dan Ratna terperanjat dari ranjang masing-masing. Entah siapa di hampir subuh begitu ada yang bertamu. Semenjak Marta dan Ratna pindah ke Penth house ini tujuh bulan lalu. Belum pernah ada yang berkunjung ke Penth house itu. Kecuali sesekali David mengantar sampai hanya Lobby. Karena sebagaimana pesan Leo, tidak boleh satupun cowok yang boleh menjadi tamu di Penth house itu. Tentu saja seluruh pekerja di Penth house itu adalah orang-orang Leo. Sebab dia adalah pemilik saham terbesar dalam Pendidrian properti itu. Jadi mereka akan melapor apa saja kepada boss mereka jika itu yang berkaitan tentang Marta. Karena itu Marta bingung dengan tamu tak di undang di hampir subuh begitu. Marta dan Ratna sejenak saling menatap, Meski dengan mata yang berat lalu mereka berd

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Possessive   BAB 15-We Fall In Love

    Leo meneliti setiap titik lemah di tubuh Marta. Agar Leo bisa membawanya ke alam di mana Marta tidak pernah merasakannya sebelumnya. Leo menarik atasan piyama Marta dengan cepat. Lalu membuang piyama itu ke sembarang arah. Lalu Leo mengecupi leher Marta dengan lembut. Membuat tubuh Marta menggeliat seolah ingin mengharapkan lebih dari yang dia rasakan di antara kecupan-kecupan dari bibir Leo.Kemudian Leo turun menggunakan kelihaian bibirnya menjelajahi leher jenjang Marta itu dan meletupkan inchi demi inchi di tubuh mungil itu.. Leo memberi jilatan di antara belahan gundukan Marta. Memberi gigitan-gigitan kecil tapi juga lembut. Kemudain memberi tanda merah disana. Membuat Marta mengeluarkan suara erangan dari bibirnya, sehingga kadang-kadang rasa malu menghampirnya saat Marta tesedar dengan erangannya sendiri.Namun kecupan itu membuat seluruh darahnya semakin cepat memompa dan semakin menggeliat pertandaa ia membari respon di bawah kecupan-kecupan Leo da

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Possessive   BAB 16- Wall Between Us

    “Kamu darimana saja, semalaman Handphone kamu nggak diangkat "Cerca Diana kepada Leo, ketika Leo sudah sampai di rumah sakit yang juga didirikan ayahnya itu dan Laura Juga ternyata sudah di sana juga.“Cindy kena leukimia stadium dua” kata Diana kepada Leo“Apa?” kata Leo memastikan seraya melihat Laura yang berdiri disampingnya dan Laura hanya mengiyakan dengan menganggukan kepalanya.“Sebelum semakin parah sebaiknya pernikahan kalian harusnya di percepat” Kata Diana menanggapi tatapan Leo kepada Laura.“Supaya Cindy setelahnya bisa lebih fokus untuk kemoteraphy” kata Mamanya lagi kepada Leo.Leo hanya bisa mengusap wajahnya yang sedang bingung. Dia merasa bersalah kepada Marta tapi juga ia merasa bersalah kepada Cindy yang sedang sakit sekarang.Leo tidak ingin membiarkannya begitu saja setelah dia dan Cindy bertunangan. Namun bagaimana dengan Marta yang sudah menerima

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24

Bab terbaru

  • Possessive   BAB 21- I Try to Forget you

    Setelah menempuh hampir 18 jam perjalanan. Yang sangat membuat tubuh Marta penat. Akhirnya terbayar dengan ke tibaan Marta di Bandara FlughafenMünchen Franz Josef Strauß Munich. Marta melayangkan pandangannya pada setiap sudut gedung bandara tua itu. Pohon cemara yang dihiasi lalmpu-lampu kecil dan miniature sinterklause pertanda negara ini sedang menayambut natal. Marta merenggangkan otot-ototnya dengan hati-hati mengingat ada sesuatu dalam rahimnya kini.Munchen adalah ibu kotanegara bagian.Sekaligus kota terbesar di negara bagianBayerndiJerman yang menjadi tempat pelarian yang tepat untuk Marta. Kota yang sudah lama di incar olehnya untuk di kunjunginya dan tidak pernah menyangka akan berada dii tempat ini jauh lebih cepat dari yang di impikanya.Saat Marta tiba entah kenapa negara ini menyambutnya dengan musim dingin. Seolah mengerti jika Marta merasakan hal yang sama di hatinya kini. Di

  • Possessive   BAB 20-You Will Be Memories

    Huru-hara pernikkahan Leo akhirnya selesai juga yang tersisa kini hanya sebuah gelar baru yang akan dia sandang seumur hidup yaitu kata “Suami”yang artinya ada tangggung jawab baru yang harus di embanya.“Aku mau" kata Cindy seraya memeluk Leo dari belakang saat ia membuka tuxedo berwarna dongker jas pengantinnya.“Tapi kamu perlu istirahat setelah tiga hari ini Kita bergelut dengan acara yang sangat melelahkan" kata Leo mengingat kondisi Cindy yang sebenarnya tidak sedang sehat-sehat saja.“Ini adalah malam pengantin kita aku masih bersemangat dan moment ini sudalah lama aku nantikan "kata Cindy“Ditangkupnya bibir Cindy itu meski dalam kepalanya Marta masih menari- menari di kepalanya.lalu melucuti baju pengantin yang Masih melekat di tubuh Cindy dan begitupun Cindy dibukanya satu persatu kancing kemeja yang masih melekat di tubuh Leo.meski ia berharap Marta yang melakukan ya namun ditenangkannya piki

  • Possessive   BAB 19- Finally This is The Way For Us.

    Sudah hampir seminggu ini Leo dilanda gelisah. Pada akhirnya dia harus tegas pada dirinya sendiri. Leo melajukan mobil porsche di jalanan dia melaju ke rumah sakit dimana Marta Koas dan Setelah dilihatnya Marta lengkap dengan jas kebesarannya yang berwarana putih tanda ia telah mencapai sebagian titik impiannya. Ia bersama-bersama temannya sedang menuruni anak tangga pertanda itu adalah pergatian shiftnya. “Marta" katanya memangil Marta yang berjarak hiitungan meter darinya “Dan Merasa ada yang memangilnya dia mencari asal muasal suara yang sangat dikenalinya itu mengingat kata-kata Laura dan Tante Diana ingin rasanya Marta menghilang tiba-tiba agar dia bisa menghindari Leo dengan cara yang magic tapi belum sempat Marta menghindari. Leo sudah tepat di hadapan Marta dan teman - teman koasnya. “Duluan, Ta” kata teman-temannya mengetahui Marta di hampiri Leo, karena yang mereka tau Leo adalah wali bagi Marta. “Bisa

  • Possessive   BAB-18-Congratulation For You.

    Marta menghela nafasnya dalam dan sesekali membuangnya ke udara. Untuk saa ini dia memang membutuhkan udara dalam rongga dadanya yang kian sesak.Marta sudah menerima visanya satu minggu lalu itu artinya dia akan meninggalkan Indonesia ke negara yang dia tidak pernah tau. Dihari sebelumnya dia sudah mulai searching- searching Universitas di negara itu yang mungkin menyediakan Scholarship. Untuka Marta bisa melanjutkan dokter specialistnya sehabis Koas yang tinggal satu bulan lagi Itu.Saat dia membuka mesin pencarian muncul judul berita “pernikahan para anak konglemerat menyatukan bisnis dalam pernikahan para anak Taipan” muncul pada bar goodle.Dan trending pencarian ke tiga, Antonius Leo dan Cindy O dalam pernikahan yang mewah dan glamour. Entah mengapa Marta ingin melihat portal itu meski tujuanya bukanlah ingin mencari tau soal berita itu. Dilihatnya Leo dan Cindy bahagia dan sumringah didal

  • Possessive   BAB 16- Wall Between Us

    “Kamu darimana saja, semalaman Handphone kamu nggak diangkat "Cerca Diana kepada Leo, ketika Leo sudah sampai di rumah sakit yang juga didirikan ayahnya itu dan Laura Juga ternyata sudah di sana juga.“Cindy kena leukimia stadium dua” kata Diana kepada Leo“Apa?” kata Leo memastikan seraya melihat Laura yang berdiri disampingnya dan Laura hanya mengiyakan dengan menganggukan kepalanya.“Sebelum semakin parah sebaiknya pernikahan kalian harusnya di percepat” Kata Diana menanggapi tatapan Leo kepada Laura.“Supaya Cindy setelahnya bisa lebih fokus untuk kemoteraphy” kata Mamanya lagi kepada Leo.Leo hanya bisa mengusap wajahnya yang sedang bingung. Dia merasa bersalah kepada Marta tapi juga ia merasa bersalah kepada Cindy yang sedang sakit sekarang.Leo tidak ingin membiarkannya begitu saja setelah dia dan Cindy bertunangan. Namun bagaimana dengan Marta yang sudah menerima

  • Possessive   BAB 15-We Fall In Love

    Leo meneliti setiap titik lemah di tubuh Marta. Agar Leo bisa membawanya ke alam di mana Marta tidak pernah merasakannya sebelumnya. Leo menarik atasan piyama Marta dengan cepat. Lalu membuang piyama itu ke sembarang arah. Lalu Leo mengecupi leher Marta dengan lembut. Membuat tubuh Marta menggeliat seolah ingin mengharapkan lebih dari yang dia rasakan di antara kecupan-kecupan dari bibir Leo.Kemudian Leo turun menggunakan kelihaian bibirnya menjelajahi leher jenjang Marta itu dan meletupkan inchi demi inchi di tubuh mungil itu.. Leo memberi jilatan di antara belahan gundukan Marta. Memberi gigitan-gigitan kecil tapi juga lembut. Kemudain memberi tanda merah disana. Membuat Marta mengeluarkan suara erangan dari bibirnya, sehingga kadang-kadang rasa malu menghampirnya saat Marta tesedar dengan erangannya sendiri.Namun kecupan itu membuat seluruh darahnya semakin cepat memompa dan semakin menggeliat pertandaa ia membari respon di bawah kecupan-kecupan Leo da

  • Possessive   BAB 14- We Are So Blind

    Malam semakin hitam dan alam sadar membungkam bagi mereka yang tersekap dalam keadaan gama. Begitupun Marta dan Ratna. Tet....tet...tet" bunyi bell tiba- tiba memaksa Marta dan Ratna terperanjat dari ranjang masing-masing. Entah siapa di hampir subuh begitu ada yang bertamu. Semenjak Marta dan Ratna pindah ke Penth house ini tujuh bulan lalu. Belum pernah ada yang berkunjung ke Penth house itu. Kecuali sesekali David mengantar sampai hanya Lobby. Karena sebagaimana pesan Leo, tidak boleh satupun cowok yang boleh menjadi tamu di Penth house itu. Tentu saja seluruh pekerja di Penth house itu adalah orang-orang Leo. Sebab dia adalah pemilik saham terbesar dalam Pendidrian properti itu. Jadi mereka akan melapor apa saja kepada boss mereka jika itu yang berkaitan tentang Marta. Karena itu Marta bingung dengan tamu tak di undang di hampir subuh begitu. Marta dan Ratna sejenak saling menatap, Meski dengan mata yang berat lalu mereka berd

  • Possessive   BAB 13- Your Engagement.

    “Gimana menurutmu" Diana menyodorkan contoh undangan pertunangan berwarna merah ke emasan dengan bunga timbul berwarna pink dan salah Sarunya berwarna merah mudah dengan tulisan timbul berwarna putih.kepada Marta meminta pendapatnya.Marta memegangi, dari kedua contoh undangan. Walau rasanya berat dan entah apa yang salah dengan undangan Itu tapi itu berhasil mengusiknya.“Kalau saya warna pink Tante,” jawab Marta memberikan opininya.“Seleramu boleh juga" katanya pada Marta.“Tapi karena untuk penggabungan kedua tradisi, di gabung bagus Juga sepertinya” kata Diana.“Om mu, kan, masih memegangi teguh adat Batak sedangkan Tante yang tionghoa menginginkan ada acara sangjid juga. Kata Diana seolah memberi sedikit cerita di keluarganya. Diana tidak tau bahwa Marta terluka dengan pertunangan yang digadang-gadang akan diadakan besar-besaran itu.“Setelah ini temani saya ke butik milik Laura saya meli

  • Possessive   BAB 12- I dont know how to descript my feeling

    Bukk…satu pukulan tiba-tiba mendarat di wajah David dari Leo. Hingga membuat David berpindah dari posisinya semula yang duduk di teras bertiga bersama Marta dan Ratna. Bukan tanpa alasan Leo mendaratkan pukulan itu. Leo jelas kesal sudah tiga hari ini Marta kabur dari rumah sejak kejadian beberapa hari sebelumnya, Marta sebenarnya kabur ke kostan Ratna.Tapi, karena dia mengetahui Marta menginap disana. David jadi sering berkunjung kesana. Dan yang membuat Leo kesal dari orang-orangnya Leo mendapatkan informasi kalau David menempel terus pada Marta.“Ta…, itu bukannya Lee Joon Gie versi Indonesia itu ya? Ih, gemesnya. Kata Ratna dengan mata-mata yang berbinar, melupakan David yang babak belur dan berdarah di bibirnya.“Awas kalau kamu berani, dekat-dekatin dia lagi tamat riwayatmu” kata Leo dengan nada mengancam.“Maksudnya gimana nih, Ta, loe kenal dia?” kata Ratana dengan air muka yang tiba-tiba berubah sement

DMCA.com Protection Status