Share

Keguguran?

Dypta memandang pintu lift yang tertutup rapat di hadapannya bersama dengan embusan napas berat yang meluncur begitu saja.

Dengan tidak sabar ia menunggu lift kembali yang akan membawanya turun.

Begitu lift berhenti di depannya, Dypta segera masuk. Ia harap semoga saja Audry belum jauh dan masih berada di sekitar apartemennya.

Lift bergerak turun terasa begitu lamban. Seakan mengangkat berton-ton beban di dalamnya. Tapi tentu saja itu hanya perasaan Dypta lantaran terdorong oleh pikirannya untuk mengejar Audry.

Begitu lift tiba di lantai dasar, Dypta bergegas keluar. Ia berlari menuju area parkir apartemen. Namun terlambat, mobil Audry baru saja melintas di depannya dengan kecepatan tinggi.

Dypta berteriak memanggil nama Audry, tapi tentu saja tidak akan terdengar.

Sementara Audry sudah membelah jalan raya. Tadi ia masih sempat melihat melalui spion Dypta mengejarnya. Dari gerakan mulut laki-laki itu Audry tahu jika Dypta sedang berteriak. Mungkin sedang memanggil namanya.

Tapi Audry
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status