Share

Kalau Sama Aku Boleh

Dypta menambah tekanan pada pegal gas mobilnya. Ia menyetir nyaris dengan kecepatan maksimal. Telepon dari Audry membuatnya harus meninggalkan sejenak kenyamanannya. Tadi Dypta sedang ngantuk-ngantuknya dan hampir saja tertidur ketika mendapat panggilan dari Audry.

Audry yang merintih membuat Dypta cemas. Sesakit apa sih dia?

Tadi saat pulang dari apartemennya Audry terlihat baik-baik saja.

“Woy, anjeeng!” Sebuah teriakan dari seorang pengendara motor terdengar ketika Dypta menyalip dari kiri dan hampir menyenggolnya.

Mungkin lain kali jika bertemu dengan orang itu ia harus meminta maaf. Menyetir dengan ugal-ugalan bukanlah kebiasaannya. Tapi harus ia lakukan demi mengejar waktu agar segera tiba di rumah Audry. Jujur saja, rasa khawatir menjalarinya. Jangan sampai sesuatu yang buruk menimpa Audry.

Dypta keluar dari mobil secepat kilat ketika tiba di sana. Ia memacu langkahnya masuk ke dalam rumah dan melihat Audry duduk sambil meringis di sofa ditemani oleh pembantu.

”Ry, kamu kenapa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status